Berita KAIndonesiaKAI BandaraKereta Api

Rangkaian Pertama KRL Bandara Tiba di Jakarta

KLB pengiriman KRL Basoetta melintas Klender Baru setelah 38 jam perjalanan dari Madiun | Foto: Gatot Jayalelana
(14/8) – Satu rangkaian KRL yang akan dioperasikan untuk melayani layanan ekspres menuju Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) akhirnya dikeluarkan dari workshop PT Industri Kereta Api di Madiun, Jawa Timur dan dikirimkan ke Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan pada Minggu (13/8) pagi yang lalu. Dijadwalkan menempuh perjalanan selama 39 jam 54 menit untuk jarak tempuh sekitar 700 kilometer, rangkaian dengan nomor lambung K1 1 17 01-06 ini tiba lebih awal dari jadwal di Manggarai pada malam hari ini.
Rangkaian KLB pengiriman KRL Basoetta milik PT Railink di antara stasiun Barat dan Madiun yang dihela oleh lokomotif CC2018348 | foto: Muhammad Rafi Surya Ramdhani
KLB ini diberangkatkan dari Madiun sebagai KLB KP/10433 sekitar pukul 6:30 pagi dengan dihela oleh lokomotif CC2018348 milik dipo Sidotopo yang merupakan mutasi dari dipo Tanjung Karang di Lampung pada tahun 2012 dan memiliki kabin widecab hasil modifikasi Balai Yasa Lahat di Sumatera Selatan, dengan kereta bantu pengereman (bandul) yang sekaligus digunakan untuk ruang istirahat kru pengawalan bernomor KMP3 0 09 03 dan K3 0 64 15. Setelah menempuh perjalanan sekitar 14 jam sampai Semarang Poncol melewati rute klasik Solo Jebres-Gundih-Alastuwa yang memiliki tingkat kepadatan lalu lintas kereta api lebih rendah untuk meminimalisir persilangan dan penyusulan, dikarenakan KLB hanya diizinkan berjalan dengan kecepatan maksimal 30 km per jam, KLB berhenti untuk pergantian lokomotif dari CC2018348 menjadi CC2010407 milik dipo Semarang Poncol. KLB diberangkatkan kembali dari Semarang Poncol pada Minggu pukul 20:20 malam.
KLB KP/10433 pada saat berhenti di Stasiun Kejaksan, Cirebon | foto: Chairul Gunawan
Menurut laporan dari rekan kami, rangkaian KLB baru memasuki kota udang Cirebon di Senin pagi jelang siang pada pukul 11:15. Itu artinya, perjalanan Semarang-Cirebon juga memakan waktu sekitar 15 jam dengan kecepatan maksimal hanya 30 km per jam ditambah dengan penyusulan dengan kereta-kereta reguler lain, sedangkan perjalanan dari Madiun ke Cirebon telah memakan waktu 29 jam. Rangkaian KLB akhirnya tiba di Stasiun Cikampek yang merupakan tapal batas sebelah timur dari Daop 1 Jakarta pada pukul 18:20 sore tadi, setelah menempuh perjalanan selama 36 jam, dan melintas Stasiun Cikarang yang kini merupakan tapal batas timur untuk jaringan listrik aliran atas pada pukul 20:25, setelah menempuh perjalanan selama 38 jam. Rangkaian KLB akhirnya tiba di Stasiun Manggarai pada sekitar pukul 22:10 setelah menempuh total waktu perjalanan sekitar 39,5 jam atau lebih awal sekitar 20 menit dari jadwal dan setelahnya dilangsir masuk ke PKLG Manggarai sebelum nantinya diujicobakan secara statis maupun dinamis.
Belum diketahui kapan dan di mana rangkaian ini akan diujicobakan secara dinamis untuk pertama kali, namun PT Kereta Api Indonesia dan PT Railink menargetkan ujicoba operasi KRL Bandara dari Manggarai ke Cengkareng pada bulan November 2017, seperti dilansir dari harian Jawa Pos edisi pagi ini. Saat ini, pembangunan jalur bandara sudah mencapai 70%, dan ditargetkan akan selesai pada September-Oktober 2017.
RED | MPSCLFJRN

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×