Dipo Induk Cipinang Beroperasi 2018
Bangunan loos Dipo Induk Cipinang | Kumparan |
Progress pembangunan dipo ini sudah mencapai 97% sehingga besar kemungkinan dapat dioperasikan tahun ini. Dipo Induk Cipinang sendiri dibangun di atas lahan seluas 9 hektare yang dahulunya adalah bekas Terminal Petikemas Cipinang yang pernah digunakan sebagai tempat bongkar-muat kereta angkutan pasir Gunung Galunggung dari Pirusa hingga Cipinang.
Salah satu loos yang berada di Dipo Induk Cipinang | Kumparan |
Terminal petikemas ini berhenti beroperasi pada dekade 90an. Dipo Induk Cipinang disebut-sebut sebagai dipo lokomotif dan kereta terbesar di Indonesia. Dipo ini memiliki 14 jalur yang dapat menampung sebanyak 132 lokomotif dan 440 kereta per bulannya. Pembangunan Dipo Induk Cipinang menghabiskan dana sebesar Rp 900 miliar.
Dipo ini nantinya akan menggantikan Dipo Lokomotif Jatinegara dan Pool Logistik Kereta dan Gerbong (PLKG) Manggarai. Nantinya semua peralatan yang ada di kedua tempat tersebut akan dipindahkan ke Cipinang. Setelah Dipo Induk Cipinang beroperasi penuh maka keduanya tak lagi digunakan. Dipo Lokomotif Jatinegara akan terkena dampak pembangunan Jalur Dwiganda Manggarai – Cikarang sedangkan PLKG Manggarai akan digunakan sebagai dipo untuk KRL Bandara Soekarno Hatta.
RE Digest | Bayu Tri Sulistyo
Kumparan
Press Release Kemenhub