KRL Tokyo Metro 6131F Dikirim ke Indonesia
6131F sebagai KLB kirim rangkaian dari Ayase ke Shin-Kiba (@smile_seibu on Twitter) |
Misteri rangkaian ke-6 yang menjadi bagian dari overseas transfer KRL seri 6000 Tokyo Metro jalur Chiyoda dengan teknologi VVVF akhirnya terpecahkan. Seperti yang sudah digosipkan sejak berbulan-bulan lalu di kalangan railfans Jepang, akhirnya rangkaian 6131F benar-benar ditarik dari peredaran pada tanggal 19 September 2016 yang lalu. Rangkaian ini dikirimkan dari Ayase ke Shin-Kiba dengan nomor pemerjalanan 70S.
Menurut salah satu sumber kami lewat akun Facebook-nya, tim dari PT KCJ sudah melakukan final check pada rangkaian ini di Ayase sejak 2 minggu yang lalu sebelum akhirnya dikirimkan ke Shin-Kiba untuk selanjutnya dinaikkan ke atas trailer menuju Pelabuhan Tokyo, untuk selanjutnya dikapalkan menuju Indonesia. Saat ini, rangkaian ini masih berada di dipo Shin-Kiba, menunggu untuk dikirimkan ke pelabuhan. Belum ada kabar lanjut mengenai kapankah rangkaian ini akan bergerak menuju pelabuhan, namun 6131F bersama dengan dua kakaknya yaitu 6116F dan 6118F direncanakan akan tiba di tanah air sekitar akhir Oktober mendatang.
6131F mengalami penggantian pintu ruang penumpang pada saat refurbishment, seperti halnya pada rangkaian 6122F, 6124F, 6128F-6130F, 6132F, dan 7127F-7134F (Source) |
Berbeda dengan ke-5 rangkaian lainnya yang menggunakan sistem traksi VVVF 3 fasa dengan rasio motor-trailer 6:4, rangkaian 6131F ini merupakan rangkaian dengan sistem traksi VVVF 2 fasa yang dibuat oleh Hitachi dengan rasio motor-trailer 5:5. Keberadaan traksi buatan Hitachi ini menjadikan 6131F sebagai rangkaian VVVF Hitachi ke-3 setelah 6108F dan 6117F yang juga menggunakan komponen traksi buatan Hitachi, hanya saja kedua rangkaian tersebut masih menggunakan sistem VVVF 3 fasa.
Selain itu, kakak dari 6133F dan 6134F yang memulai dinasnya di Jepang pada tanggal 11 Januari 1985 ini merupakan rangkaian dengan umur komponen termuda, yang menjalani B-refurbishment pada tanggal 16 Mei 2005. Perbedaan lainnya merupakan perbedaan bentuk muka meskipun hanya sekilas, dan juga ukuran kaca pada pintu ke ruang penumpang yang memiliki dimensi mirip pada KRL seri 05 dari perusahaan yang sama, maupun KRL seri 205 JR East buatan tahun 1988 ke atas (205-61F sampai 205-149F).
Susunan formasi pada rangkaian ini juga mengikuti susunan rangkaian seri 6000 yang masih menggunakan sistem traksi AVF Chopper pada umumnya kecuali 6134F, di mana rangkaian tersusun berurutan dari 6131 sampai 6031, berbeda dengan ke-5 rangkaian sebelumnya serta 6134F yang tidak berurutan. Yang membuatnya berbeda dengan rangkaian AVF Chopper dan VVVF 3 fasa adalah kedudukan kereta 6031 sebagai kereta trailer berkabin masinis, bukan kereta motor berkabin masinis. Hal ini dikarenakan pada saat B-refurbishment dilakukan, komponen traksi pada kereta 6031 dilepas.
Formasi rangkaian 6131F |
Dengan dikirimnya 6131F ini, maka selesailah sudah kedatangan 6 rangkaian seri 6000 pada tahun ini, yang juga menutup program pengadaan KRL oleh PT KCJ pada tahun fiskal 2016 dan akan berlanjut di tahun fiskal 2017, di mana pada tahun depan rencananya akan didatangkan lagi 60 unit KRL dengan tipe yang sama, yang berarti 6131F di tahun depan tidak akan sendiri karena rekan-rekannya yang dibuat antara tahun 1981-1985 dan menjalani B-refurbishment pada tahun 2004-2007 juga sebagiannya akan masuk ke dalam kelompok pengiriman tersebut, selain beberapa dari sisa 4 rangkaian batch awal yang masih beroperasi (6102F, 6119F, 6120F, 6121F). Selain itu, ada kabar yang berhembus bahwa pengadaan KRL akan dilakukan dalam jumlah besar yang akan dilakukan kembali dengan JR East, yang masih memiliki kontrak kerjasama dengan PT KCJ sampai tahun 2019 mendatang.
Menjadi rangkaian paling muda dan paling beda sendiri di antara rangkaian overseas transfer seri 6000 jilid 2016, bahkan jika dibandingkan dengan sang kakak tertua 6101F, apakah 6131F akan menjadi bintang Jabodetabek yang selanjutnya?
RE Digest | MPSCLFJRN