Berita KAIndonesiaKereta Api

“Bedol Desa” Lokomotif Dimulai Lagi, 7 Lokomotif CC201 Sumsel Akan Dikirim ke Sumut

Lokomotif CC2018344, salah satu lokomotif yang akan dimutasi ke Medan dari Kertapati
[27/3] – Menghadapi pemberlakuan grafik perjalanan kereta api (GAPEKA) baru yang akan diberlakukan pada 1 April nanti, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai memindahkan beberapa unit lokomotif untuk menyesuaikan dengan alokasi perjalanan baru. Selain memindahkan lokomotif dari satu dipo ke dipo lainnya di pulau Jawa, PT KAI juga memindahkan sebagian lokomotif surplus di Sumatera Selatan ke Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Dilansir dari fanpage Barisan Railfans Divre Empat (Baradipat), proses mutasi lokomotif CC201 yang asalnya milik dipo Kertapati mulai dilakukan siang ini dari Dipo Tanjung Karang ke Stasiun Pidada. Lokomotif yang dipindahkan ini merupakan lokomotif tujuan Dipo Medan, Sumatera Utara. 3 dari 7 lokomotif sudah dipindahkan ke Pidada siang ini, dan crane yang akan digunakan untuk mengangkat lokomotif ke atas trailer pun sudah datang.
Berfoto bersama CC2018914 | foto: Baradipat
Adapun ke-7 lokomotif tersebut adalah CC2018914, CC2019302, CC2018337, CC2018344, CC2019902, CC2010401, dan CC2010404. Seluruh lokomotif CC201 yang akan dimutasi ini merupakan modifikasi dari lokomotif BB203, dan dari 7 lokomotif ini, 4 lokomotif merupakan lokomotif asli Sumsel dan 3 lainnya merupakan mutasian dari Jawa di tahun 2013 yang lalu.
CC2010404, dari Semarang Poncol ke Kertapati lalu ke Medan
Rencananya, pengapalan ke-7 lokomotif ini akan mulai dilakukan esok hari, menunggu kedatangan LCT di Pelabuhan Panjang. Selain ke Medan, 5 lokomotif CC201 milik dipo Kertapati juga akan dikirimkan ke dipo Padang, Sumatera Barat. Masuknya 5 lokomotif CC201 ke Padang ini juga akan mengawali era baru lokomotif diesel di Sumatera Barat yang selama ini hanya diisi oleh lokomotif bergandar 4, baik diesel elektrik maupun diesel hidrolik.
Nantikan “40 tahun CC201” hanya di RED!
RED | MPSCLFJRN

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Muhammad Pascal Fajrin

A kid from yesterday, today

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×