|
Rangkaian BUD86+88 berjalan langsung di Stasiun Cawang | Foto: Nurachman Hafizh |
Setelah pada bulan Januari 2018 selesai dilakukan perawatan akhir lengkap (PAL) pada rangkaian KRL 6133F di Dipo Depok dan
7117F di Balai Yasa Manggarai, pada bulan Februari 2018 dilakukan perawatan akhir lengkap pada rangkaian BUD86+88 di Balai Yasa Manggarai dan BUD79 di Dipo Depok. Tidak seperti prediksi awal dengan melihat kebiasaan normal perawatan rangkaian SF8 dilakukan di awal tahun, kali ini rangkaian yang mendapat perawatan akhir lengkap di bulan Februari ini adalah SF10 dan SF12.
Perawatan akhir lengkap terutama untuk rangkaian BUD86+88 ini adalah suatu momen istimewa dikarenakan ini adalah kali pertama rangkaian 205 eks Nambu menjalani perawatan akhir lengkap setelah pertama kali berdinas di Indonesia sejak 2015. Sementara itu perawatan akhir lengkap pada rangkaian BUD79 juga menyimpan beberapa kejutan yang tidak terduga.
BUD86+88
|
Rangkaian BUD86+88 menikung di bilangan Cawang | Foto: Nurachman Hafizh |
Rangkaian yang menjalani perawatan akhir lengkap oleh Balai Yasa Manggarai pada Februari 2018 adalah BUD86+88. Rangkaian eks Nambu yang menjalani perawatan akhir lengkap yang perdana ini seusai menjalani perawatan di Balai Yasa Manggarai dikirim ke Dipo Depok pada tanggal 6 Maret kemarin.
Setelah diinapkan semalam di Dipo Depok, rangkaian menjalani uji dinamis pada tanggal 7 Maret dengan rute Depok – Manggarai – Depok. Rangkaian bergerak dari Dipo Depok pada sekitar pukul 14.15 sebelum kemudian berjalan menuju Stasiun Manggarai dan tiba sekitar pukul 15.10, untuk kemudian berangkat kembali dari Stasiun Manggarai sekitar pukul 15.25 untuk kemudian kembali menuju Stasiun Depok untuk pulang ke Dipo Depok.
Perubahan pada rangkaian ini meliputi
livery rangkaian yang menjadi seperti pada standar seri 205 di KCI di mana bagian samping muka yang sebelumnya tidak diwarnai menjadi ikut diwarnai dengan bagian miring berwarna merah, baik itu kabin ujung ataupun kabin tengah, dengan bagian pintu kabin masinis tetap tidak berwarna seperti pada keadaan aslinya yang tidak memiliki bagian berwarna merah. Akan tetapi, dikarenakan adanya iklan di kereta 204-88 (Kereta 6),
livery pada kereta kabin tengah ini tidak tampak apakah dibiarkan mengikuti model lamanya atau tidak.
Sementara itu per standar nomor urut KRL eks JR di KCI yang nomor 1 adalah nomor kereta kabin yang sama dengan nomor seri, nomor urut kereta tidak dibalik dikarenakan urutan angka 1 berada pada kereta kabin 205 sesuai urutan aslinya dari Jepang, sehingga urutannya tetap angka 1 pada kereta kabin 205 dan angka 12 pada kereta kabin 204.
Setelah uji dinamis, rangkaian ini disimpan di Dipo Depok untuk selanjutnya disiapkan untuk kembali siap operasi sehingga akan dapat kembali berdinas reguler.
BUD79 Juga Diujicobakan dan Sudah Berdinas Kembali
|
Rangkaian BUD79 di Bogor | Foto: Pilar Gusmao |
Sementara itu rangkaian yang menjalani perawatan akhir lengkap oleh Dipo Depok pada Februari 2018 adalah BUD79. Rangkaian eks Yokohama ini setelah selesai perawatan akhir lengkap menjalani uji dinamis pada hari Senin 5 Maret kemarin dengan rute Depok – Manggarai – Bogor – Depok.
Perubahan pada rangkaian tampak pada bagian muka di mana bagian tempat headmark seperti rangkaian 205 pemeliharaan akhir Dipo Depok sejak BUD137 diberikan aksen kuning, pintu kabin masinisnya kehilangan bagian berwarna merah, dan per standar nomor urut KRL eks JR di KCI, nomor urutan kereta yang semula kereta 1 berada pada kereta kabin 204 dibalik menjadi pada kereta kabin 205 sehingga urutannya menjadi 10-1 dan bukan 1-10 dari kereta kabin 204 ke kereta kabin 205 yang juga terjadi pada rangkaian 205 eks Saikyo dan Yokohama perawatan akhir 2017 yang mengalami hal serupa.
|
Penampil tujuan roller “tipu-tipu” | Foto: Pilar Gusmao |
Selain itu, pada jendela penampil tujuan roller samping diberi lakban oranye untuk menutup mekanisme roller yang tidak dipakai yang sempat menipu mata Tim REDaksi yang menyangka penampil tujuan sampingnya akan digunakan kembali karena warnanya yang sangat mirip dengan warna penampil tujuan roller yang sungguhan.
Setelah uji dinamis, rangkaian ini disimpan di Dipo Depok untuk didinaskan kembali keesokan harinya (Kemarin – REDaksi).
Dengan selesainya perawatan akhir untuk bulan Februari ini, proses perawatan akhir dilanjutkan untuk jatah bulan Maret. Berdasarkan informasi yang didapat dari nomor sarana kereta yang baru saja diperbaharui, rangkaian BOO126 dan BUD102+129 adalah yang akan menjadi jatah perawatan akhir selanjutnya. Mari kita lihat saja bagaimana nantinya mereka setelah perawatan akhir Maret 2018 nanti.
|
Salah satu dari yang akan menjalani perawatan akhir Maret ini: Rangkaian BOO126. |
RED | Ikko Haidar Farozy
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Terkait