Berita KAIndonesiaKereta ApiUjicoba

INKA dan DJKA Tanggapi Viralnya KRDE Perintis Ngadat di Tanjakan

Ilustrasi KRDE Perintis Sulawesi | Foto: Dimasyah Sylva

REDigest.web.id, 21/3 – Pada pekan lalu terjadi peristiwa di mana rangkaian KRDE Perintis “ngadat” saat uji coba di lintas Sulawesi Selatan. Peristiwa ini pun menjadi heboh di kalangan warganet, khususnya di Twitter. Pihak DJKA selaku regulator dan pihak INKA selaku produsen pun angkat suara terkait kejadian ini.

Melansir dari Kumparan, Direktur Jenderal Kereta Api Risal Wasal pada Minggu (12/3) lalu mengatakan rangkaian tersebut sedang uji pengereman oleh INKA. Menurutnya INKA saat itu sedang melakukan proses uji coba teknis terhadap KA Makassar-Parepare. Selain itu, ia menyampaikan sarana tersebut belum serah terima kepada operator.

Berdasarkan informasi dari media sosial, rencananya operator KRDE Perintis ini adalah KAI. Menurut rilis pers mereka, KAI telah menyiapkan setidaknya dua rangkaian KRDE dari INKA untuk operasional di jalur Sulawesi.

Sedangkan melansir dari Tempo, INKA menyampaikan mogoknya rangkaian ini terjadi saat uji dinamis. Senior Manager Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan & Stakeholder Relationship PT INKA, Bambang Ramadhiarto menjelaskan proses pengujian berlangsung setelah proses desain, engineering, fabrikasi, dan finishing.

Bambang menjelaskan uji dinamis menggunakan rangkaian kereta yang berjalan pada kondisi lintas yang sesungguhnya. Rute uji dinamis ini mencakup Stasiun Maros sampai Garongkong, lalu Barru-Pangkep-Maros. Gangguan terjadi saat rangkaian KRDE melewati tanjakan dan belokan sambil melakukan pengaturan parameter. Dugaannya adalah, gangguan di tanjakan ini terjadi saat proses penyesuaian.

Bambang tidak menjelaskan lebih rinci penyebab gangguan tersebut. Ia hanya mengatakan INKA menyesuaikan dengan kondisi eksisting di lapangan. Ia juga mengatakan fase uji coba penting agar kereta dapat berjalan dengan baik. Selain itu, ia menyampaikan patokan kecuraman saat uji coba menyesuaikan kontrak dan peraturan yang berlaku di wilayah pengoperasian kereta. (RED/IHF)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×