Berita KAIndonesiaKAIKereta Api

Lintas Divre IV Tanjungkarang Berangsur Pulih Setelah Amblesan di Gilas dan Blambangan Umpu

Pihak KAI Berusaha Memperbaiki Jalur Antara Gilas - Sepancar yang Amblas | Pitcure : Istimewa via Twitter OPKA Sumsel
Pihak KAI Berusaha Memperbaiki Jalur Antara Gilas – Sepancar yang Ambles | Foto: Istimewa via Twitter OPKA Sumsel

REDigest.web.id, 3/5 – PT KAI (Persero) Divisi Regional IV (Divre IV) Tanjung Karang melewati arus balik lebaran 2023 yang berat  karena kejadian amblasan di beberapa titik. Pada tanggal 2 Mei 2023, perjalanan kereta di sana berangsur pulih.

Walau begitu, berdasarkan info rilis resmi KAI Divre IV masih membatalkan perjalanan KA Penumpang Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati dan Kuala Stabas relasi Tanjungkarang-Baturaja hingga 4 Mei 2023.


Kereta yang melintas pertama setelah amblesan Gilas merupakan KA Babaranjang isian menuju Tarahan. Setelah lolos namun kereta tersebut kembali berhenti di Blambangan Umpu. Penyebabnya karena adanya amblesan di petak Blambangan Umpu-Negeri Agung beberapa hari setelah amblesan Gilas.

Kejadian amblesan tanah di ujung emplasemen Stasiun Gilas pihak Sepancar pada 27 April lalu. Sekitar pukul 18.00 awal mulai dari amblesan dan kereta masih boleh melintas dengan kecepatan terbatas. Namun satu jam kemudian amblesan di jalur hulu menyebabkan kereta tidak bisa melintas. Menyusul jalur hilir setelahnya tidak bisa melintas.

Pihak Resor Jalan Rel setempat mulai memperbaiki amblesan pada jalur tersebut. Ternyata perbaikan tersebut memerlukan waktu beberapa hari. Akhirnya karena amblesan makin parah maka baan rel menggunakan bantalan rel untuk mempercepat normalisasi jalur.

Belum selesai dengan amblesan Gilas, tanggal 1 Mei 2023 kejadian amblesan kembali terjadi di petak Blambanganumpu-Negeri Agung. Amblesan berada di lahan bebas antara kedua jalur rel kereta yang melintasi gorong-gorong. Hujan deras berkepanjangan menjadi penyebab kejadian amblesan ini. Petak Blambangan Umpu sampai Baturaja memang terkenal merupakan wilayah rawan amblesan tanah. (RED/AAM)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×