KAI Wacanakan Kelas Bisnis dengan 68 Tempat Duduk di Sumatra

REDigest.web.id, 22/7 – Riwayat kereta Kelas Bisnis yang beroperasi secara reguler telah tamat di Pulau Jawa dengan bergantinya sarana KA Gumarang. Hanya saja, untuk Pulau Sumatra, kereta Kelas Bisnis yaitu Sribilah Utama (Medan-Rantauprapat) dan Sindang Marga (Kertapati-Lubuklinggau) masih akan beroperasi.
Kelas kereta legendaris yang terkenal dengan 64 tempat duduk model flip-flop ini sendiri perannya telah banyak tergantikan oleh utamanya kereta Ekonomi New Generation. Mengutip dari CNBC Indonesia, KAI telah berencana memodifikasi eks kereta kelas bisnis ini menjadi kereta makan, dan kereta pembangkit. Bahkan sudah ada sejumlah kereta makan hasil modifikasi dari kereta Kelas Bisnis yang telah berdinas.

Sedangkan untuk Kereta Kelas Bisnis di Sumatra belum ada rencana untuk mengubahnya menjadi kereta ekonomi New Generation selayaknya di Jawa. Justru KAI melempar wacana untuk menambah kapasitas kereta penumpang ini dari yang awalnya 64 tempat duduk menjadi 68 tempat duduk.
Sebagai informasi, untuk kereta Kelas Bisnis di Jawa dan KA Sindang Marga, kapasitas tempat duduk yang dijual hanyalah 60 tempat duduk, karena baris 2CD dan 16AB yang sangat sempit jika menghadap depan telah diblokir sistem. Sedangkan KA Sribilah Utama masih menjual seluruh 64 tempat duduknya.
Kereta kelas bisnis di Sumatera akan dimodifikasi dengan menambah tempat duduknya dari 64 menjadi 68 tempat duduk per kereta.
Bagaimana kira-kira min @divre1railfans? 🤔 https://t.co/cKzNUcmayy pic.twitter.com/TyzpayF1Ah
— OPKA SUMSEL (@opkasumsel) July 18, 2025
Rencana ini mengundang pertanyaan dari pecinta kereta api di Pulau Sumatra. Komunitas OPKA Sumsel dan Divre 1 Railfans di media sosial mengkritik rencana. Menurut mereka, rencana penambahan tempat duduk di kereta Kelas Bisnis akan mengurangi kenyamanan karena jarak kursi menjadi lebih sempit dan/atau kursi menjadi lebih tegak.
Pihak KAI sendiri belum memberikan rencana lebih mendetail terkait penambahan kursi ini. (RED/IHF)