Berita KAIndonesiaKereta ApiKereta Cepat

Didiek Hartantyo: Kereta Cepat Sudah Bermasalah Sejak Awal

Ilustrasi: rangkaian Kereta Cepat. | Foto: RED/Bayu Tri Sulistyo

REDigest.web.id, 23/9 – Eks dirut KAI Didiek Hartantyo berkomentar soal proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Dilansir dari Kompas.com, dalam diskusi yang bertajuk Meet The Leaders yang diadakan di Jakarta pada Sabtu (20/9), Didiek mengatakan feasibility study atau studi kelayakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menimbulkan masalah besar.

Didiek mengatakan sudah sejak lama ia memprediksi proyek ini akan bermasalah di kemudian hari ketika membaca hasil studi kelayakan. Namun karena proyek ini memiliki landasan multidisiplin dan melibatkan banyak pihak, proyek tetap dikerjakan dan akhirnya beroperasi pada Oktober 2023.

Didiek juga mengatakan proyek kereta cepat ini dikerjakan oleh 6 kontraktor asal Tiongkok dan 1 kontraktor lokal (Wijaya Karya).

Studi kelayakannya dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama mulai Januari 2014 hingga April 2015 untuk perencanaan dasar, lalu tahap kedua mulai April 2015 hingga Desember 2015 untuk mengkalkulasikan biaya pembangunan.

Awalnya diproyeksikan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung akan memakan biaya Rp56 triliun, termasuk pembangunan jalur, terowongan, stasiun, persinyalan, dan sarana kereta. Namun dalam perjalannya, biaya pembangunannya bengkak hingga Rp116 triliun, dua kali lipat lebih dari proyeksi awal.

KAI bersama BUMN dalam konsorsium pun menanggung kerugian yang besar dalam proyek kereta cepat ini. Dirut KAI Bobby Rasyidin mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Danantara untuk mengatasi masalah ini. (RED/BTS)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


One thought on “Didiek Hartantyo: Kereta Cepat Sudah Bermasalah Sejak Awal

  • Budi

    Jdi dirut biasa aja stlh purna tugas mulai berkoar koar

    Balas

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses