Berita KAIndonesiaKAI CommuterKereta Api

Efek Citayam Fashion Week, Pengguna KRL Alami Peningkatan

citayam fashion week
Ilustrasi: KRL seri 6000 rangkaian 6131F memasuki Stasiun Sudirman, stasiun tujuan akhir Citayam Fashion Week | Foto: RED/Muhammad Pascal Fajrin

REDigest.web.id, 29/7 – Fenomena viral Citayam Fashion Week masih berlangsung hingga hari ini. Aksi peragaan busana di penyeberangan dekat Stasiun MRT Dukuh Atas ini juga memberi pengaruh pada peningkatan budaya masyarakat untuk naik KRL Commuter Line.

Menurut KAI Commuter, volume pengguna KRL di Stasiun Citayam, Bojonggede, dan Depok menyentuh titik tertinggi pada 4 Juli 2022 lalu akibat fenomena tersebut. Di hari tersebut, sebanyak 26.162 pengguna KRL menggunakan KRL dari Stasiun Citayam. Sedangkan Stasiun Bojonggede mencatatkan 26.069 pengguna KRL.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by KAI Commuter (@commuterline)

Sementara itu, Stasiun Depok mencatatkan jumlah pengguna paling sedikit dari dua stasiun lainnya yaitu 17.017 pengguna. Jumlah pengguna KRL cenderung mencapai titik tertinggi pada hari Senin. Sementara pada akhir pekan, jumlah pengguna KRL cenderung menyentuh titik terendah.

Stasiun Sudirman juga mengalami peningkatan jumlah pengguna KRL. Terdapat peningkatan jumlah pengguna sebesar 37% untuk pengguna yang keluar di Stasiun Sudirman. Sementara pengguna yang masuk di Stasiun Sudirman meningkat 35%.

Kepadatan Citayam Fashion Week di Dukuh Atas | Foto: RED/Saddam Hasan Fauzan

Fenomena Citayam Fashion Week sendiri bermula dari beredarnya video wawancara dari pembuat konten di media sosial seperti Instagram dan Tiktok. Video tersebut menampilkan jawaban remaja yang masih polos dengan busana yang nyentrik. Dari video tersebut, muncul nama seperti Kurma, Bonge, Jeje, dan Alpin yang semuanya berasal dari wilayah di sekitar Jakarta. (RED/MPF)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Muhammad Pascal Fajrin

A kid from yesterday, today

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×