BTP Sumbar akan Bongkar Jembatan KA Lembah Anai

REDigest.web.id, 27/12 – Balai Teknik Perkeretaapian Sumatera Barat (BTP Sumbar) berencana akan membongkar sejumlah jembatan KA di kawasan Lembah Anai.
Mengutip dari Kompas.id, rencana tersebut tertuang dalam surat Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan Nomor 1070/LL4/KB.09.6/2025 pada 12 Desember 2025 yang menanggapi surat dari Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang Nomor KA.008/4/10/BTP-PDG/2025 tanggal 11 Desember 2025 tentang Pemberitahuan Rencana Pembongkaran Jembatan Kereta Api.
Dalam surat tersebut ada dua jembatan yang akan dibongkar yakni Nomor BH 171 Km 69+297 dan BH 163 Km 67+524. Pembongkaran dilakukan sebagai bagian dari revitalisasi kawasan pasca banjir bandang atau galogo yang melanda pada awal Desember lalu.
Rencana ini sontak menuai penolakan dari komunitas pecinta kereta api dan komunitas sejarah. Sebanyak 8 komunitas pecinta kereta api dan sejarah di Sumatera Barat mengirinkan surat terbuka menolak pembongkaran dua jembatan ini.
Di antaranya adalah Sumatrain, Sumbar Tempo Dulu, Solok City Heritage, Marakik Aso, Cinta Kereta Api Indonesia, History Padang, Transport for Padang, dan Tikalak Dalam Bingkai. Surat terbuka ini diunggah dalam akun resmi @sumatrain di Instagram.
Penolakan ini didasarkan pada status jalur ini yang merupakan bagian dari Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto yang dilindungi oleh UNESCO.
Tanggapan Kementerian Kebudayaan

Dalam kunjungannya ke Padang, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menanggapi rencana pembongkaran ini. Ia mengamini jika harus dilakukan kajian mengenai kondisi jembatan.
Meski demikian, Fadli mendorong agar jembatan-jembatan KA di Lembah Anai untuk diperbaiki. Terkait anggaran perbaikannya, Fadli mengatakan pihaknya akan mencari pembiayaan untuk perbaikannya. Fadli Zon juga mengunjungi Lembah Anai untuk meninjau kondisi jembatan KA yang terdampak banjir bandang
Siklon Senyar yang melanda Sumatera bagian utara menyebabkan banjir bandang, banjir, dan longsor di 3 provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Jalur KA gerigi di kawasan Lembah Anai terdampak tanah longsor dan banjir bandang yang terjadi.
Sejumlah titik jalur terputus serta dilaporkan adanya jembatan yang roboh akibat banjir bandang. (RED/BTS)


