“Daddy Long Legs” Punya Rel Dibawah Air
Sumber foto |
Tahun 1896 hingga 1901 di Inggris, sebuah perusahaan operator kereta api yang bernama Brighton and Rottingdean Seashore Electric Railway menjadi perusahaan dengan jalur, lokasi dan rolling stock yang bisa dibilang tidak umum. Perusahaan ini terletak bibir kota Brighton, kota yang berhadapan dengan selat Inggris. Ya, selat, perusahaan ini punya rel yang terbenam di dalam air laut. Dengan 2 pasang rel bergauge 825mm sebagai rel paralel selebar 5486mm . Karena berada dibawah air, relnya dibangun diatas beton, bukan batu ballast.
Rolling stock yang dipakai adalah satu unit kereta listrik tunggal yang dinamakan “Pioneer” dengan panjang 13.7 meter dan lebar 6.7 meter. Uniknya, karena berjalan didalam rendaman air adalah hal yang mustahil bagi penumpang, maka kereta ini memiliki 4 buah “kaki” setinggi 7 meter agar badan kereta berada jauh diatas air. Diujung “kaki-kaki”-nya terdapat bogie yang dua diantaranya dilengkapi 2 unit motor 25hp buatan General Electric. Karena kakinya yang panjang, maka banyak orang menyebut kereta ini dengan nama “Daddy Long-Legs” daripada Pioneer.
Pioneer yang terkenal dengan nama “Daddy Long-Legs” | Sumber foto |
Poster | sumber foto |
Adalah Magnus Volk. Seorang insinyur yang berhasil merancang hal yang tidak biasa ini. Pak Volk memang terkenal sukses di bidang kereta listrik konvensional. Melihat lingkungan yang kurang menguntungkan untuk kereta, pak Volk ingin membangun hal yang tidak biasa, jalur kereta di laut pantai dari dermaga di Paston Place sampai Rottingdean sejauh 4.5 KM ke timur. Desain stasiun berbentuk seperti dermaga.
Pembangunan dimulai pada tahun 1894 dan selesai tahun 1896. Namun tak lama setelah pembangunan selesai, jalur dan Pioneer rusak akibat terjangan badai pada malam hari. Namun pak Volk sesegera mungkin memperbaiki kerusakan-kerusakannya dan membuka kembali jalur ini tahun 1897. Karena berjalan diatas laut, Pioneer dilengkapi dengan lifebuoy (bukan sabun favoritmu) dan alat-alat keselamatan lain. Bahkan Pioneer dikendarai oleh seorang Nahkoda terlatih.
Dengan nahkoda handal bung! | sumber foto |
Walaupun terkenal, Daddy Long-Legs mengalami banyak kendala. Kereta ini berjalan sangat lambat karena hanya bertenaga 100hp, tetapi pak Volk tidak pernah mampu untuk mengganti motor dengan tenaga yang lebih besar. Tahun 1900, penahan ombak yang dibangun dekat rel mengalami kerusakan. Jalurpun harus ditutup selama 2 bulan karena perbaikan penahan ombak.
Tahun 1901, pemerintahan Inggris berfokus pada pembangunan barier pertahanan sepanjang garis pantai, termasuk daerah yang diduduki jalur kereta milik pak Volk. Jalur pun ditutup dan dihancurkan untuk pembangunan barier.
Akhirnya Pioneer, rel, dan material-material konstruksi lain dijual untuk dirucat. Tapi beberapa bantalan beton masih bisa dilihat dimasa kini. Model dari Pioneer pun dapat dilihat di Brighton Toy And Model Museum. Brighton and Rottingdean Seashore Electric Railway berubah nama menjadi Volk’s Electric Railway dan masih beroperasi sampai saat ini dengan rute yang sama. Tapi diatas air tentunya.
RE Digest | Dito Aldi Soekarno Putra