Ujicoba Rangkaian 6127F (K1 1 13 51 TS) Setelah Perawatan Akhir Lengkap

Sabtu, 5 Maret 2016 Muhammad Pascal Fajrin

Membuka kuartal pertama 2016 dengan perawatan akhir lengkap rangkaian-rangkaian dengan stamformasi 8 kereta, satu rangkaian seri 6000 dengan nomor rangkaian 6127F (eks jalur Chiyoda, nomor lambung Kemenhub K1 1 13 51-60) menjadi KRL seri 6000 pertama dan KRL eks Tokyo Metro kedua setelah 05-102F (eks jalur Tozai, nomor lambung Kemenhub K1 1 10 41-50) yang menjalani perawatan akhir lengkap (PAL) pada di tahun 2016 ini.

KLB percobaan 6127F melintas langsung Stasiun Pasar Minggu menuju Bogor

Sebelumnya, 6127F menjalani PAL di Balai Yasa Manggarai. Namun tahun 2016 ini, Dipo Depok lah yang kebagian untuk mengurus PAL rangkaian ini. Sehingga terdapat perubahan yang sedikit mencolok dari skema yang digunakan oleh rangkaian ini. Sebelumnya, 6127F menggunakan skema KCJ dengan nomor muka dengan warna hitam dan juga bemper berwarna merah polos. Namun kini skemanya menjadi skema KCJ khas Dipo Depok yang digunakan pada KRL-KRL eks Tokyo Metro, yaitu nomor muka putih dengan lis putih pada bemper, yang sedikit lebih enak untuk dipandang mata.

KLB ujicoba 6127F melintas langsung Stasiun Pondok Cina

Selain itu, stiker kereta khusus wanita pada kereta 1 dan 8 juga dilepas. Entah apa alasan di balik pencopotan stiker kereta khusus wanita ini, sehingga pada 6127F ini sebagai penanda kereta khusus wanita hanya menggunakan signage saja.

Namun sayangnya, penomoran Kemenhub yang ditulis pada eksterior masih tidak sinkron dengan penomoran Kemenhub yang terdapat di interior. Rangkaian ini seharusnya memiliki nomor Kemenhub K1 1 13 51 sampai K1 1 13 60 seperti yang terdapat di interior rangkaian. Namun, yang tertulis di eksterior justru K1 1 13 41 sampai K1 1 13 50, berbentrokan dengan penomoran Kemenhub untuk rangkaian 6105F.

Jalannya Ujicoba

KLB ujicoba 6127F dijadwalkan berangkat dari Stasiun Depok pukul 9:05 WIB. Namun, baru sekitar 30 menit kemudian KLB keluar dari Dipo Depok menuju emplasemen stasiun. Ujicoba dilakukan untuk memastikan apakah perbaikan-perbaikan yang dilakukan selama PAL sudah sempurna atau belum. Jika sudah sempurna maka rangkaian akan segera berdinas, dan jika belum maka rangkaian akan diperbaiki lagi sampai dinyatakan laik jalan.