Berita KADebutIndonesiaKereta Api

Akhirnya, Kereta Eksekutif Produksi 2016 Berdinas Reguler!

Rangkaian K1 2016 sedang stabling di sepur simpan Manggarai

[22/7] – Setelah hanya didinaskan sebagai KA-KA tambahan atau KA fakultatif yang hanya berjalan di hari libur, akhirnya keempat rangkaian kereta eksekutif (K1) buatan PT Industri Kereta Api tahun 2016 berdinas secara reguler mulai kemarin (21/7). Dan hebatnya, seluruh rangkaian K1 2016 ini didinaskan di jalur selatan.

Keempat rangkaian tersebut, yang populasinya disebar menjadi 2 rangkaian dengan kedudukan dipo kereta Jakarta Kota dan 2 rangkaian dengan kedudukan dipo kereta Solo Balapan ini, seperti yang sudah ramai dibicarakan sebelumnya, akan didinaskan untuk 3 nama kereta api ekspres bendera, yaitu Argo Lawu, Argo Dwipangga, dan Biru Malam (Bima). Tentunya keempat rangkaian ini akan menggantikan rangkaian yang sebelumnya dipakai untuk perjalanan kereta-kereta tersebut.

Interior kereta eksekutif produksi 2016

Rangkaian-rangkaian yang digantikan oleh rangkaian baru ini, mulai 3 hari ke depan akan menggantikan rangkaian yang tadinya dipakai oleh kereta api Taksaka dan Bangunkarta. Sedangkan rangkaian lama yang akan tergantikan oleh rangkaian yang juga lama tersebut belum jelas akan digunakan untuk apa. Banyak kemungkinan, seperti misalnya mutasi ke Daop lain, atau bahkan ke pulau seberang.

Secara bertahap, PT Kereta Api Indonesia akan menambah jumlah trainset kereta-kereta eksekutif baru yang memiliki spesifikasi 50 tempat duduk dengan bogi tipe K-10 ini, dikarenakan banyaknya jumlah kereta eksekutif yang usianya sudah uzur. Bahkan, beberapa dipo kereta masih memiliki kereta eksekutif yang sudah beroperasi sejak zaman Djawatan Kereta Api, buatan tahun 1953-1958. Seharusnya, kereta-kereta tersebut sudah tidak boleh berdinas lagi, dikarenakan umurnya yang sudah tua dan kenyamanannya pun sudah berkurang. Namun, kereta-kereta tersebut tetap dipaksakan berdinas karena tidak tersedianya armada yang lebih baru.

RE Digest | MPSCLFJRN

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Muhammad Pascal Fajrin

A kid from yesterday, today

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×