Sejarah KA

Si Unik Nan Aneh, The Holman Locomotive

sumber: www.douglas-self.com

Berapa kira-kira konfigurasi roda lokomotif uap yang ada di Indonesia? 2-8-2?, 2-6-6-0? sekalinya banyak pun, susunannya berjejer dari depan sampai belakang.

Memanglah demikian. Lazimnya susunan roda lokomotif ya berjejer, atau jika ada roda diatas roda, hanya roda kecil pemutar roda dibawahnya, itupun tidak banyak. Namun berbeda dengan lokomotif yang satu ini. Rodanya tidak hanya berjejer dari depan kebelakang. Namun juga bertumpuk dari atas kebawah, bahkan sampai bertumpuk tiga dengan konfigurasi roda 6-12-0. Roda penggerak berukuran besar berada di paling atas, dibawahnya ada 2 pasang roda kecil yang dibawahnya terdapat 3 pasang roda yang bersentuhan dengan rel.
Lokomotif yang akrab disebut sebagai “The Holman Locomotive” ini dibuat pada tahun 1887 oleh Holman Locomotive Company di Philadelphia, Amerika Serikat yang kabarnya hanya dibuat untuk menjual saham palsu kepada mereka yang percaya bahwa lokomotif ini adalah masa depan perkeretaapian. Ya, memang jelas-jelas mereka yang membelinya tertipu. Entah apa maksud dari susunan roda seperti ini. Mungkin orang akan berfikir dengan roda yang ditumpuk seperti ini akan menambah kecepatan dari lokomotif, padahal sebenarnya tidak. Malah mungkin susunan roda seperti ii akan lebih membahayakan. Potensi terjadi selip pun sepertinya akan bertambah. Di buku From Development of the Locomotive Engine karya pak Angus Sinclair tahun 1907 tertulis “Itu terkesan insinyur untuk menangani berbagai bagian dalam mesin, kelemahannya terlihat setelah melewati tahap praktek. Tiga tumpuk set roda dibawah lokomotif hanya akan diusulkan oleh orang yang tidak paham mekanika” (dikutip dari Catskill Archive).
Potongan dari sertifikat saham lokomotif Holman | sumber: Scriphophily
Lokomotif ini pernah dioperasikan reguler oleh New Jersey Railroad. Hanya beberapa kali saja, sebelum akhirnya dipurnatugaskan. Tentu saja dengan adanya bukti nyata bahwa lokomotif ini bisa berjalan akan menarik orang untuk ikut dalam investasi bodongnya.
Tahun 1897, batch kedua dari lokomotif ini dibuat oleh Baldwin (astaga) untuk Holman Locomotive Speeding Truck Company. Tentu saja masih dengan roda bertumpuk tiga. Namun bedanya set roda bagian depan tidak lagi bertumpuk, namun menggunakan 2 pasang roda besar yang langsung menyentuh rel. Kembali dijalankan tentunya masih dengan fungsi yang sama, menarik orang kedalam investasi bodong.
Batch kedua buatan Baldwin | sumber: www.douglas-self.com
Namun akhirnya dikembalikan ke Baldwin lalu dikonversi menjadi lokomotif berkonfigurasi roda 4-4-0 yang konvensional. Kemudian dijual ke Kansas City adn Northern Connecting Railroad.
Walaupun ada kisah kelam dibalik lokomotif ini, setidaknya lokomotif Holman menjadi lokomotif yang terkenal akan keunikannya saat ini.
RE Digest | Dito Aldi Soekarno Putra

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

×