7 Perusahaan Antre Angkut Batubara dengan Kereta Api
Lokomotif CC204 di Sumsel (Ahmad Afif Mahdi) |
[3/11] – Pengangkutan batubara di Sumsel menggunakan kereta api semakin digalakkan. PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional 3 Palembang (Sumatera Selatan) pada hari Selasa (1/11) baru saja meresmikan jalur 9 Stasiun Simpang yang terletak satu petak sebelum Stasiun Kertapati dari arah Prabumulih.
Dilansir dari Okezone, menurut Dirop PT KAI Slamet Suseno Priyatno, kapasitas produksi batubara di Sumsel mencapai 25 juta ton per tahun dan terus meningkat, sehingga diprediksi akan makin banyak perusahaan tambang yang mengangkut batubara dengan kereta api. Pada saat ini, sudah ada 3 perusahaan swasta yang mengangkut batubara di wilayah Sumsel dari Sukacinta ke Simpang, selain BUMN PT Bukit Asam yang mengangkut batubara dari Tanjung Enim ke Tarahan, yaitu BAU, BMSS, dan yang terbaru GPE. Sedangkan, sudah ada 7 perusahaan lain yang menunggu untuk dapat menggunakan KA sebagai transporter.
Panjang rute dari Sukacinta yang berada di Lahat dan Simpang yang berada di Ogan Ilir mencapai 180 km. Pada saat ini, kapasitas jalur tersebut sudah overload, sehingga diperlukan pembangunan jalur ganda di ruas yang masih jalur tunggal, atau penambahan jalur di stasiun. Selain mengoperasikan jalur 9 di Stasiun Simpang, PT KAI juga tengah menyelesaikan jalur ganda Payakabung-Lembak, yang diharapkan akan menggandakan kapasitas lintas dari 44 KA per hari menjadi 88 KA per hari. Meningkatnya pengangkutan batubara dengan menggunakan KA juga memerlukan penambahan sarana lokomotif dan gerbong. Pada saat ini, PT KAI Divre 3 Palembang dan Divre 4 Tanjung Karang telah memiliki 47 unit lokomotif CC202, 30 unit lokomotif CC204, 55 unit lokomotif CC205, dan 39 unit lokomotif CC206, serta ribuan gerbong dengan jenis gerbong datar maupun gerbong terbuka yang dipergunakan untuk angkutan batubara.
Pengangkutan batubara menggunakan KA dianggap lebih menguntungkan dibandingkan dengan menggunakan truk. Selain kapasitas yang lebih besar, pengangkutan dengan KA juga lebih efisien dan waktu tempuhnya lebih cepat, sehingga dapat menambah pemasukan untuk perusahaan tambang yang menyewa KA untuk transporter batubara.
RED | MPSCLFJRN