Osaka Municipal Subway Resmi Diprivatisasi
Logo baru Osaka Metro yang sedang dipasang | Foto: The Page |
[31/3] – Setelah bertahan selama 85 tahun di bawah kepemilikan Pemerintah Osaka melalui operator Osaka Municipal Transportation Bureau, pada akhirnya Osaka Municipal Subway harus menerima kenyataan bahwa nasibnya akan diprivatisasi oleh pemerintah Osaka mulai 1 April besok, menandakan akhir dari suatu sejarah panjang di dunia perkeretaapian Jepang.
Dilansir dari The Japan News, rencana privatisasi ini sebelumnya telah lama bergulir sebagai bagian dari janji kampanye dari Walikota Osaka sebelumnya Toru Hashimoto. Ia telah mengajukan proposal privatisasi sebanyak dua kali kepada Dewan Kota Osaka, tetapi kemudian kedua kali juga rencana tersebut ditolak. Privatisasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan ekonomi Osaka dan juga untuk menarik investor dari luar.
Rencana privatisasi ini baru akhirnya terlaksana oleh penerusnya Hirofumi Yoshimura di mana rencana privatisasi ini diterima oleh Dewan Kota Osaka dengan syarat 100% kepemilikan saham perusahaan baru ini berada di tangan pemerintah kota. Perusahaan baru ini dinamai Osaka Rapid Electric Tramway, KK (Kabushiki-Kaisha) sebagai nama legalnya, yang beroperasi dengan nama Osaka Metro.
Penggunaan kata Tramway di sini dikarenakan status legal Osaka Municipal Subway adalah jalur trem, bukan jalur KA meskipun mempunyai kelengkapan selayaknya jalur KA bawah tanah pada umumnya. Hal ini disebabkan pembangunan jalur Midosuji sebagai jalur pertama Osaka Municipal Subway kala itu dilakukan bersamaan dengan pelebaran Jalan Midosuji.
Sementara itu, identitas perusahaan baru berupa logo telah mulai dipasang di armada Osaka Metro. Berdasarkan yang dilansir dari situs The Page, logo perusahaan baru ini pertama dipasang di salah satu rangkaian lintas Midosuji. Logo baru ini berupa kotak biru gelap dengan huruf M besar yang terbentuk dari pita yang jika dilihat dari samping akan membentuk huruf O, dengan tulisan “Osaka Metro” di bawahnya, dan melambangkan semangat untuk terus maju. Akan tetapi, berbeda dengan Tokyo Metro yang brandingnya bersifat dwibahasa (“東京メトロ” dan “Tokyo Metro”), branding Osaka Metro hanyalah Bahasa Inggris saja.
Pemasangan logo ini juga sekaligus mengantikan logo legendaris “Maruko” yang telah lama malang melintang di armada Osaka Municipal Subway (Osaka Metro) kecuali seri 30000. Logo lama ini merupakan katakana “ko” (コ) di dalam huruf O besar yang melambangkan Osaka, dengan kata “ko” berasal dari kanji “kotsu” yang berarti pengangkutan. Sebutan Maruko ini berasal dari “Maru” yang artinya lingkaran dan katakana “ko” yang telah disebutkan. Logo ini diperkirakan akan sepenuhnya menghilang dari seluruh armada Osaka Metro akhir Juni mendatang.
Logo lama “Maruko” yang segera menjadi kenangan | Foto: Tennen-Gas, Wikimedia |
Dengan privatisasi yang akan terlaksana besok ini, sejarah 85 tahun Osaka Municipal Subway resmi berakhir, dan sejarah baru Osaka Metro akan dimulai.
Terimakasih Osaka Municipal Subway… Marilah kita sambut Osaka Metro.
Sumber
RED | Ikko Haidar Farozy