Berita KAIndonesiaKAI CommuterKereta Api

24 Unit KRL Bukan Baru Kembali Tiba di Jakarta

Rangkaian 205-29F sebagai rangkaian kedua yang dikirim ke Dipo Depok ditarik lokomotif CC2018304 melintasi bilangan Kalibata

(14/4) – Tidak sampai dua minggu berlayar dari Pelabuhan Niigata Barat di Jepang dengan hanya satu kali stopover di Singapura, kapal Zelada Desgagnes yang membawa 24 unit KRL bukan baru seri 205 dari jalur Musashino yang terbagi menjadi tiga rangkaian formasi 8 kereta pesanan Kereta Commuter Indonesia (KCI) akhirnya tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Sabtu siang. Ke-24 unit KRL ini merupakan bagian dari “bedol desa” seluruh rangkaian KRL seri 205 dari jalur Musashino milik JR East sebanyak 336 unit atau 42 rangkaian formasi 8 kereta ke Jabodetabek yang dilakukan oleh KCI mulai Maret 2018 sampai tahun 2020 mendatang.

Ketiga rangkaian ini masing-masing adalah rangkaian nomor 1 (eks KeYo M24, 205-33F), 2 (eks KeYo M15, 205-29F), dan 3 (eks KeYo M3, 205-44F) yang merupakan rangkaian KRL seri 205 buatan era Japan National Railways (JNR) tahun 1985-1986 yang pernah beroperasi di jalur Yamanote, dengan kereta motor subseri 5000 yang sudah berpropulsi traksi IGBT-VVVF hasil refurbish tahun 2005. Meskipun kapal Zelada Desgagnes merapat di Dermaga 101 yang merupakan dermaga yang sama dengan dermaga tempat kapal Ellensborg yang membawa KRL seri 6000 dan KRL MRT Jakarta merapat, penurunan rangkaian baru dimulai pada sore hari dengan rangkaian nomor 3 sebagai rangkaian pertama yang dikeluarkan dari kapal, dan kemudian rangkaian nomor 2 dan dilanjutkan rangkaian nomor 1 pada malam hingga pagi hari.

Setelah diturunkan dari kapal, kereta-kereta dari ketiga rangkaian langsung dibawa ke Terminal Petikemas Pasoso untuk selanjutnya ditarik dengan lokomotif dan dibanduli KRD penolong milik dipo Bukit Duri ke Depok, dengan rute memutar via Pasar Senen-Kampung Bandan. Ketiga rangkaian akan dikirimkan secara bertahap mulai Sabtu malam sampai Senin dini hari. Setelah berada di Depok, ketiga rangkaian akan langsung menjalani proses adaptasi lingkungan, sebelum menjalani serangkaian ujicoba statis dan dinamis. Karena ketiga rangkaian ini memiliki formasi asli 8 kereta, maka ketiga rangkaian ini juga akan diatur ulang formasinya menjadi dua rangkaian formasi 12 kereta untuk mendukung program replacement rangkaian 8 kereta dengan rangkaian 10 kereta dan 12 kereta.

Rangkaian 205-29F yang sudah dilepas dari lokomotif CC2018304 di Stasiun Depok

Tahun 2018 merupakan tahun di mana sarana perkeretaapian diadakan secara besar-besaran. BUMN penyedia jasa perkeretaapian, Kereta Api Indonesia (KAI), mengadakan 438 unit kereta penumpang yang terdiri dari kereta duduk kelas ekonomi dan eksekutif, kereta makan, kereta pembangkit, serta kereta tidur sampai tahun 2019 mendatang dengan kontrak yang ditandatangani pada tahun 2017 yang lalu. Selain itu, KAI juga rencananya akan mengadakan 10 rangkaian KRD kelas eksekutif yang rencananya akan digunakan untuk layanan bandara di luar Jabodetabek, di mana satu rangkaian sudah dikirim ke Sumatera Barat untuk layanan Bandara Internasional Minangkabau, dan dua lainnya akan beroperasi Mei mendatang untuk suplemen layanan Prambanan Ekspres relasi Solo-Kutoarjo PP. Selain itu, KAI juga mengadakan sarana LRT untuk Palembang, di mana 6 unit sudah tiba di Palembang. Keseluruhan pengadaan KAI dipesan dari INKA Madiun. KCI sendiri mengadakan 356 unit KRL bukan baru, di mana 20 unit lainnya merupakan KRL seri 6000 yang 10 unit di antaranya sudah terlebih dahulu tiba di Jakarta.


Jakarta Propertindo mengadakan 16 unit sarana LRT dengan nomor seri 1100 dari Hyundai Rotem, Korea, di mana dua unit dengan nomor 1101A dan 1101B telah tiba di Jakarta pada Jumat petang (13/4) lalu. Terakhir, MRT Jakarta mendatangkan 96 unit KRL dengan spesifikasi pengoperasian bawah tanah dari Nippon Sharyo, Jepang, di mana dua rangkaian formasi 6 kereta telah berada di Dipo MRT Lebak Bulus sejak Kamis (12/4) lalu.
RED | MPSCLFJRN

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×