IndonesiaKereta ApiMRT JakartaTeknis

Mengenal Lebih Dekat “Si Lori Kepiting” MRT

“Si Lori Kepiting” milik MRT Jakarta saat diujicoba di Dipo Depok pada 21 Maret lalu | picture by: Budi Surono

[3/4]. Jelang kedatangan rangkaian MRT Jakarta pada April ini, masyarakat dan pecinta kereta di Jakarta menyambutnya dengan penuh sukacita. Selama ini, bintang yang selalu tersorot kamera adalah rangkaian KRL MRT yang dibuat oleh Nippon Sharyo. Namun sepertinya kita kurang memperhatikan pemain “dibalik layar” yang bersembunyi di dalam dipo.
Ya inilah shunting cars atau pelangsir alias “lori kepiting” milik MRT Jakarta. Pelangsir ini dibuat oleh pabrikan Jepang, Hokuriku Heavy Industries atau biasa disebut Hokuju. Meskipun fungsinya sama, pelangsir milik MRT Jakarta ini jauh berbeda dengan yang ada di Dipo Depok. Ukuran lori kepiting MRT ini jauh lebih besar dari yang ada di Dipo Depok. Pelangsir ini memiliki panjang 2,47 meter, lebar 2,75 meter, dan tinggi 3,3 meter.
Tampak depan “lori kepiting” milik MRT Jakarta yang diujicoba di Dipo Depok | Snapgram MRT Jakarta

Selain itu, pelangsir MRT jauh lebih kuat ketimbang yang ada di Dipo Depok. Pelangsir ini memiliki mesin diesel 6.584 cc yang dapat menghasilkan daya sebesar 69,9 kilowatt. Tenaga ini cukup untuk melangsir 8 unit KRL. Bahkan dalam uji coba di Dipo Depok pada 21 Maret lalu, pelangsir ini  kuat menarik 10 kereta dari rangkaian Tokyo Metro 6108.
Berat pelangsir ini cukup ringan yakni hanya 8 ton. Pelangsir ini bisa dibilang cukup canggih karena tak hanya bisa dikendalikan di kabin masinis, tapi juga bisa dikendalikan menggunakan remote control. Kecepatan pelangsir ini sangatlah lambat yakni 5 km/jam jika dikendalikan melalui kabin masinis dan 3 km/jam jika dikendalikan dengan remote control.
Pelangsir ini juga mempunyai “capit” yang dapat menjepit coupler KRL ketika dilangsir serta coupler yang dapat dibongkar-pasang sesuai kebutuhan. Rencananya pelangsir ini akan dioperasikan di Dipo Lebakbulus untuk melangsir rangkaian KRL MRT yang menjalani perawatan di sana.
RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

—————–

Terima kasih sudah mempercayakan kami sebagai referensi berita perkeretaapian Anda. Dengan misi sebagai media perkeretaapian yang independen dan faktual, RE Digest hingga saat ini beroperasi dengan biaya pribadi dari masing-masing Tim REDaksi.

Oleh karena itu, kami meminta sedikit bantuan: hanya dengan Rp 5000 tiap bulannya, Anda sudah membantu kami untuk tetap beroperasi dan menjadi lebih baik. Sampaikan dukungan dan donasi Anda melalui link Trakteer kami di bawah ini.

donasi Trakteer

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×
%d blogger menyukai ini: