Mengapa Lokomotif CC 300 Tak Beroperasi Secara Reguler?
Lokomotif CC3001202 dan rangkaian kereta inspeksi milik negara tiba di Stasiun Jakarta Kota | foto: Nurachman Hafizh |
CC 300 yang berdinas menarik rangkaian kereta saat banjir di Porong, Sidoarjo pada November 2017 | Sindonews |
Saat ini terdapat 5 unit lokomotif CC 300 yang beroperasi di mana 1 unit ditempatkan di Sumatera Utara (Medan), 1 unit ditempatkan di Lampung (Tanjungkarang), dan 3 lainnya ditempatkan di Pulau Jawa (PT INKA). Selain CC 300 terdapat pula sarana kereta api lainnya yang dimiliki oleh negara di antaranya adalah gerbong balas, gerbong datar, kereta penolong, kereta ukur, kereta inspeksi, crane, MPJR, KRD, dan KRL.
Kesemuanya tidak ada yang didinaskan secara reguler oleh KAI maupun anak perusahaannya kecuali KRD dan KRL. Seluruh sarana tersebut hanya boleh dioperasikan untuk kepentingan negara dan tidak boleh dioperasikan untuk memperoleh keuntungan. Salah satu cara termudah untuk melihat sarana tersebut milik negara atau bukan adalah dengan adanya logo Kemenhub di badan kereta atau gerbong.
Kereta ukur listrik aliran atas SU 3 16 01 yang merupakan sarana milik negara | foto: Praditya Setiawan |
Tapi ada pula sarana kereta api yang berlogo Kemenhub tapi digunakan oleh KAI untuk memperoleh keuntungan seperti armada kereta ekonomi yang dioperasikan untuk KA Bogowonto, Majapahit, dan Singasari (dulunya Krakatau). Meski berlogo Kemenhub namun armada tersebut boleh dipergunakan untuk mencari keuntungan karena ketika Kemenhub membeli rangkaian tersebut memang untuk dialokasikan untuk KAI.
RE Digest | Bayu Tri Sulistyo
Bentuknya mirip stadler eurodual