Rangkaian percobaan Tokyo Metro 6101F saat memasuki Stasiun Bogor (Bayu)
Belum genap sebulan pergi dari Jepang, salah satu rangkaian KRL seri 6000 eks Tokyo Metro yang dibeli oleh PT Kereta Api Commuter Jabodetabek (KCJ) yaitu 6101F pada hari ini menjalani ujicoba perdananya di Indonesia. Rangkaian ini merupakan rangkaian seri 6000 tertua kedua setelah 6000-1F, dibuat antara tahun 27 Agustus 1969-Februari 1971 dan menjalani refurbishment pada tanggal 28 Januari 1999.
Formasi rangkaian 6101F
Adaptasi lingkungan yang dijalani rangkaian ini setibanya di Indonesia termasuk cukup cepat jika dibandingkan dengan KRL seri 6000 yang datang sebelumnya. Adaptasi lingkungan sendiri adalah penyesuaian pada rangkaian yang meliputi beberapa hal, seperti penambahan cowcatcher, penggantian livery, penambahan tangga untuk naik penumpang, pemasangan perangkat deteksi lokasi, dan sebagainya.
Ujicoba yang dilakukan hari ini menggunakan jadwal yang sedikit berbeda dari ujicoba biasanya. KRL ini diujicobakan dengan rute Depok-Manggarai-Bogor-Depok dan berangkat dari Depok pada sekitar pukul 11 siang. Biasanya, ujicoba dilakukan pada pukul 9 pagi. Namun di hari Sabtu (dan Minggu), pukul 9 pagi dipakai untuk perjalanan KLB putar rangkaian, sehingga tidak memungkinkan apabila ada 2 KLB yang jadwalnya berdekatan. Rangkaian KLB tiba di Stasiun Depok dari Dipo Depok pada pukul 10:42 dan diberangkatkan ke Stasiun Manggarai pada pukul 10:43, lebih cepat 4 menit dari jadwal semula yang seharusnya diberangkatkan pada pukul 10:47.
Percobaan Tokyo Metro 6101F saat memasuki Stasiun Depok dari Dipo Depok (Bayu)
KLB saat akan melintas langsung Stasiun UI menuju Manggarai (Chairul)
KLB tiba di Manggarai (Ikko)
Rangkaian sampai di Stasiun Manggarai pada pukul 11:28, dan langsung disambut oleh pecinta kereta api khususnya yang memiliki ketertarikan lebih kepada KRL, baik lokal maupun mancanegara. KLB percobaan masuk di jalur 5 Stasiun Manggarai dan berhenti sekitar 12 menit untuk masinis berputar kabin. Rangkaian berangkat menuju Bogor sekitar pukul 11:40. KLB sempat berhenti sebentar di Stasiun Pasar Minggu Baru untuk uji coba rem. Rangkaian kemudian tiba di Bogor sekitar pada pukul 12:59.
Tiba di Stasiun Bogor, rangkaian dimasukkan ke jalur 2. Biasanya, KLB percobaan akan dimasukkan ke jalur 4 di Stasiun Bogor. Namun dikarenakan ada lokomotif pengganti untuk kereta api Pangrango yang sedang stabling, maka KLB tidak mungkin untuk dimasukkan ke jalur 4.
Rangkaian percobaan saat memasuki Stasiun Pasar Minggu Baru untuk berhenti sebentar sebelum melanjutkan perjalanan ke Bogor (Gilang)
Interior KRL Tokyo Metro 6101F ini terlihat sedikit berbeda dari rangkaian Tokyo Metro 6000 lainnya. Pada rangkaian 6101F ini sandaran tangan pada ujung bangku lebih curam ketimbang Tokyo Metro 6000 lainnya. Selain itu, rok pada rangkaian ini lebih panjang ketimbang Tokyo Metro 6000 lainnya sehingga pada percobaan kali ini masih belum dipasang tangga. Selain itu, pada bagian eksterior kereta masih banyak yang belum dirapikan, terlihat pada masih adanya koran yang menempel atau cat yang belum sempurna.
Seperti di Manggarai, di Bogor dan juga di beberapa titik lainnya dipenuhi oleh para pecinta kereta yang tentunya ingin mengabadikan ujicoba ini, mengingat teknologi VVVF pada rangkaian ini yang meskipun bukan lagi hal baru di Indonesia, namun mengundang rasa penasaran karena pada umumnya di Indonesia teknologi VVVF yang digunakan berasal dari Eropa, sedangkan KRL seri 6000 ini merupakan KRL jenis kedua yang menggunakan VVVF Jepang, setelah KRL ekonomi Hitachi.
Rangkaian KLB saat dipulangkan ke Dipo Depok (Gilang)
Video ujicoba KRL seri 6000 rangkaian 6101F dapat disaksikan di bawah ini.
Sesuai dengan standar yang harus ditempuh oleh rangkaian baru, rangkaian 6101F masih akan melalui ujicoba sertifikasi yang nantinya akan dilakukan bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, selain ujicoba internal yang dilakukan hari ini. Apabila rangkaian ini sudah disertifikasi, maka rangkaian ini baru akan bisa segera berstatus siap operasi dan menjalani debut melayani penumpang di Jabodetabek.