|
Bangunan baru Stasiun Cisauk |
[9/8] – Anda yang tinggal di wilayah Daop 1 Jakarta khususnya di sekitar jalur KA Tanah Abang-Merak pastinya sudah tidak asing dengan nama stasiun ini. Stasiun ini dulunya terkenal sebagai tempat bongkar-muat batu balas di wilayah Daop 1. Bangunan stasiun yang kecil dan lokasi yang bisa dibilang terpencil membuat stasiun ini sepi dengan penumpang.
Tapi itu dulu. Sekarang Stasiun Cisauk tengah bersolek yang membuat dirinya tak kalah cantik dengan stasiun-stasiun besar di lintas barat seperti Parung Panjang, Kebayoran, dan Palmerah. Pihak Stasiun Cisauk saat ini tengah mengujicoba bangunan stasiun barunya untuk keluar-masuk penumpang. Tentunya sebagian dari anda bertanya-tanya seperti apa tampilan stasiun ini sekarang.
Tim REDaksi pun mengunjungi stasiun ini untuk melihat perubahannya. Perubahan yang terjadi sangatlah drastis dari yang sebelumnya hanya stasiun bongkar-muat batu balas jadi stasiun intermoda yang megah dan futuristik. Ketika anda turun dari kereta anda akan dimudahkan dengan tinggi peron yang setara dengan tinggi lantai kereta. Kanopi stasiun yang khas juga akan menyambut penumpang yang turun di sini.
|
Peron baru Stasiun Cisauk |
Anda juga akan disambut dengan bangunan stasiun megah yang bangunannya didominasi kaca. Lengkungan seng yang dibangun di pintu keluar stasiun juga membuat stasiun ini menjadi khas. Arsitekturnya terlihat seperti bangunan modern yang ada di Eropa.
|
Tampak bangunan baru Stasiun Cisauk dilihat dari peron stasiun |
Bangunan baru Stasiun Cisauk juga dilengkapi dengan lift dan eskalator yang dapat memudahkan penumpang terutama penyandang disabilitas untuk naik ke loket. Tangga manual juga dibangun dekat eskalator agar arus penumpang tidak menumpuk di eskalator.
|
Lift yang disediakan untuk membantu penumpang dengan kebutuhan khusus |
|
Eskalator yang menghubungkan bangunan loket dengan peron stasiun |
Setelah membahas peronnya, saatnya naik ke atas dan melihat loketnya. Bagian dalam bangunan oket stasiun cukup sederhana namun luas dan terlihat modern. Terdapat delapan mesin gate yang ditempatkan di loket ini. Untuk penjualan tiket sendiri masih dilayani secara manual.
Toilet juga ditempatkan di bangunan loket ini. Bangunan toiletnya tentu saja lebih luas dan lapang ketimbang yang ada di bangunan lama. Sejumlah fasilitas penunjang keselamatan dan keamanan seperti hidran dan kamera CCTV juga ditempatkan di bangunan loket baru.
|
Loket stasiun yang luas |
Terdapat tiga pintu keluar yang tersedia di bangunan baru, di bagian utara stasiun, bagian selatan stasiun, dan bagian timur stasiun. Di pintu utara dan selatan disediakan fasilitas eskalator dan lift bagi penumpang. Selain itu juga tersedia lahan parkir di sebelah utara dan selatan. Sedangkan di pintu timur terdapat skybridge yang terhubung dengan Terminal Intermoda BSD.
Dari terminal ini penumpang bisa melanjutkan perjalanan menggunakan shuttle bus yang disediakan oleh pihak BSD dan dioperasikan oleh Lorena menuju sejumlah tempat di kawasan BSD seperti Mall AEON dan ICE BSD. Untuk naik shuttle bus ini penumpang tidak dikenakan biaya sepeserpun alias gratis.
|
Akses skybridge di pintu timur yang menghubungkan stasiun dengan Terminal Antarmoda BSD |
Meski bangunannya terlihat megah dan modern namun pembangunan stasiun ini tidak sedikit pun menggunakan uang negara. Pembangunan stasiun ini dibiayai oleh perusahaan konstruksi terkemuka yang juga membangun kawasan BSD, Sinarmas Land. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kenyamanan bagi para penumpang yang naik dan turun di Stasiun Cisauk serta menarik minat warga terutama yang tinggal di kawasan BSD agar mau naik moda transportasi umum untuk menuju Jakarta.
Namun sayangnya proyek bangunan baru Stasiun Cisauk harus menghilangkan salah satu ciri khas stasiun ini yakni sepur simpan dan tempat bongkar-muat batu balas. Tempat bongkar-muat batu balas sendiri dipindahkan ke Stasiun Parung Panjang. Dengan dihilangkannya sepur simpan ini maka Stasiun Cisauk saat ini hanya memiliki 2 jalur saja.
Bangunan baru Stasiun Cisauk saat ini masih dalam tahap uji coba. Bangunan baru akan diujicobakan sampai tanggal 15 Agustus mendatang atau 3 hari setelah gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang diadakan di ICE berakhir.
RE Digest | Bayu Tri Sulistyo
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Terkait