Berita KAIndonesiaKereta ApiMRT Jakarta

Mengintip Progres MRT Jakarta Sampai September 2018

Suasana Forum Jurnalis dan Blogger MRT Jakarta

[28/09] Sejak April 2017 lalu, PT MRT Jakarta (MRTJ) secara rutin telah mengadakan acara Forum Jurnalis dan Blogger. Pada tanggal 27 September kemarin, MRTJ kembali mengadakan acara serupa di Ballroom UOB Plaza Sudirman. Dalam acara ini, dijelaskan secara mendetil progres konstruksi, pengadaan armada, pengujian sistem, pelatihan SDM, dan pemilihan mitra.

Tidak hanya Forum Jurnalis dan Blogger, juga terdapat pameran Sayembara Transport Hub dan kunjungan awak media ke Stasiun MRT Dukuh Atas. Penasaran ada apa saja? Simak terus liputan oleh Tim REDaksi ini!

Pameran Sayembara Transport Hub Dukuh Atas

Salah satu model desain Transport Hub yang dipamerkan

Pada pukul 10 pagi, sebelum dimulainya acara Forum Jurnalis dan Blogger MRTJ, terlebih dahulu dilakukan peresmian pameran Sayembara Tranpsort Hub Dukuh Atas. Peresmian pameran ini dilakukan oleh Direktur Utama PT MRTJ William Sabandar dan Asisten Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi Sunardi Sinaga sebagai perwakilan dari Gubernur DKI Jakarta dengan pemotongan pita setelah pemberian sambutan. Peresmian ini diikuti oleh peninjauan langsung desain Transport Hub Dukuh Atas oleh pihak MRTJ dan DKI Jakarta.

Pemotongan pita untuk peresmian pameran Sayembara Desain Transport Hub Dukuh Atas oleh pihak MRTJ dan DKI Jakarta

Pada pameran Sayembara Transport Hub Dukuh Atas ini terdapat 10 desain terbaik dari 51 peserta yang telah mengikuti sayembara. Sayembara Transport Hub yang dilaksanakan oleh MRTJ dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) ini dimaksudkan untuk melibatkan masyarakat dalam mendesain simpul transportasi di Dukuh Atas yang dapat mengintegrasikan berbagai moda transportasi dengan efektif.

Pihak MRTJ dan DKI Jakarta meninjau langsung desain Transport Hub yang dipamerkan

Forum Jurnalis dan Blogger MRT Jakarta

Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar memberikan penjelasan pada Forum Jurnalis dan Blogger MRT Jakarta

Setelah dilakukan peninjauan terhadap desain Transport Hub Dukuh Atas, acara dilanjutkan dengan Forum Jurnalis dan Blogger MRT Jakarta. Pada forum kali ini dijabarkan progres konstruksi dan kesiapan, pengujian sistem, pelatihan SDM, dan juga pemilihan mitra. Tidak ketinggalan juga dibahas mengenai insiden vandalisme terhadap rangkaian MRTJ di Dipo Lebak Bulus yang terjadi pekan lalu.

Milestones MRT Jakarta hingga 2019 | Foto: MRT Jakarta

Progres Konstruksi dan Kesiapan

Progres konstruksi MRTJ Fase I sendiri hingga September 2018 ini telah mencapai 96,53% dengan konstruksi Dipo dan sektor jalur layang mencapai 95,36% dan konstruksi sektor bawah tanah sudah mencapai 97,71%. Sementara itu, progres kesiapan operasi MRTJ telah mencapai 71,33% dengan kesiapan institusi mencapai 80,88% (bobot 52%) dan kesiapan SDM (bobot 48%) mencapai 60,97%.

Pengujian Sistem

Rangkaian pertama MRT Jakarta pada saat uji SAT yang pertama kali | Foto: MRT Jakarta

Untuk pengujian sistem, sejak Agustus kemarin telah dilakukan uji SAT (System Acceptance Test) pada rangkaian pertama MRTJ. Item yang diuji pada SAT antara lain adalah tes rel, persinyalan, komunikasi, dan Listrik Aliran Atas (LAA), titik perhentian, dan redundancy. Pengujian SAT ini juga dilakukan pada berbagai kecepatan secara bertahap dari 20 hingga 100 km/jam.

Saat ini progres uji SAT telah mencapai uji PRC (Programmed Route Control) yaitu pembentukan rute otomatis. Pada tahapan selanjutnya akan dilakukan pengujian terhadap sistem ATO (Automatic Train Operation). Pengujian ini penting karena operasional MRTJ nantinya akan menggunakan sistem otomatis CBTC (Communications Based Train Control).

Pengujian SAT ini kemudian akan dilanjutkan dengan pengujian ICT (Integrated Testing & Commissioning). Pada tes ICT ini dilakukan pengujian semua sistem baik sistem pada kereta, persinyalan, ataupun stasiun utamanya platform screen doors.  Tahapan tes ICT meliputi uji SAT, uji pada kereta, dan kemudian uji ICT pada rangkaian kedua hingga ke-16. Pengujian pada rangkaian selanjutnya dilakukan dengan menggunakan hasil pengujian pada rangkaian pertama, sehingga bisa lebih cepat.

Pengujian ICT pada rangkaian selanjtunya ini berlangsung paralel dengan pengujian sistem parsial yang akan dilakukan mulai Desember mendatang. Pengujian sistem penuh kemudian akan dilaksanakan pada Februari 2019 sebelum kemudian MRTJ mulai berdinas reguler Maret mendatang.

Pelatihan SDM

Pelatihan OCC MRT Jakarta
Pelatihan personel OCC MRT Jakarta di Prasarana Malaysia | Foto: MRT Jakarta

Saat ini pelatihan SDM MRTJ dipusatkan pada pelatihan personel OCC (Operational Control Center). Pelatihan personel OCC yang meliputi Chief DispatcherTraffic Dispatcher, dan Depot Dispatcher dilakukan di Prasarana Malaysia dan juga Nippon Signal Kuki Plant, Jepang. Pelatihan ini dilakukan untuk membentuk kompetensi dispatcher dan familiarisasi dengan sistem PRC.

Selain itu, personel OCC juga dilatih untuk mengikuti pelatihan teknis dan juga memantau uji SAT, baik di ruang OCC ataupun dengan mengikuti rangkaian MRTJ yang sedang dilakukan uji SAT. Proses pelatihan ini juga mendapat sertifikasi dari Direktorat Jendereal Perkeretaapian (DJKA).

Pemilihan Mitra

Selain itu juga dibahas tentang pemilihan mitra untuk ritel dan naming rights pada beberapa stasiun di MRT Jakarta. Saat ini pemilihan mitra ritel tinggal menunggu penetapan pemenang. Mitra ritel pemenang akan melakukan penandatanganan PKS dan kemudian dilakukan konstruksi gerai mitra ritel di stasiun MRT pada November mendatang.

Untuk naming rights, akan ada delapan stasiun yang namanya akan dicantumkan bersama dengan nama sponsor pemenang. Stasiun-stasiun tersebut yaitu Lebak Bulus, Blok M, Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setia Budi, Dukuh Atas, dan Bundaran HI. Setiap calon mitra berhak mengusulkan kerjasama naming rights pada beberapa stasiun, tetapi jika menang hanya bisa mendapat naming rights pada satu stasiun saja selama 10 tahun.

Nilai kerjasama naming rights ini juga berbeda-beda untuk setiap stasiun. Stasiun yang proyeksi penumpangnya lebih tinggi akan lebih tinggi juga nilai kerjasama tersebut. Rencananya pada akhir Oktober sudah dapat dilakukan lelang untuk naming rights.

Selain itu dijelaskan beberapa stasiun tidak dipilih untuk naming rights dengan alasan tertentu seperti Fatmawati dan Sisingamangaraja karena mereka adalah nama tokoh besar negara. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan stasiun ini akan diberi nama institusi yang berdekatan.

Insiden Vandalisme

vandalisme mrt
Petugas MRT Jakarta membersihkan graffiti pada kereta K1 1 18 45 dari rangkaian LBB-8 | Foto: MRT Jakarta

Pada Forum Jurnalis dan Blogger ini juga dibahas mengenai perkembangan dari insiden vandalisme yang terjadi pada rangkaian MRT Jakarta LBB-8 di Lebak Bulus pekan lalu. Hingga saat ini Tim Reskrim Polres Jakarta Selatan masih menggali informasi dari CCTV bangunan sekitar dan juga masyarakat sekitar. Selain itu juga dilakukan koordinasi antara Tim Reskrim Polres Jakarta Selatan, pihak kontraktor, dan MRT Jakarta.

Dikarenakan grafiti hasil vandalisme ini masih menjadi barang bukti, pihak MRT Jakarta masih belum diperbolehkan menghapusnya sesuai arahan kepolisian.

Sesi Tanya-Jawab

Setelah diberikan pemaparan dari pihak MRT Jakarta, dibuka sesi tanya jawab dengan audiens. Beberapa pertanyaan yang Tim REDaksi berhasil rangkum antara lain adalah pertanyaan bagaimana MRT Jakarta menanggapi insiden terkait safety dan security pada MRT Jakarta, dan bagaimana akses Halte Bundaran HI dan Stasiun Bundaran HI.

Untuk pertanyaan bagaimana MRTJ menangani insiden terkait safety yaitu kebakaran kabel dan keluarnya busa proyek, ataupun security yaitu masuknya orang ke site proyek dan vandalisme, MRTJ memberi tanggapan peningkatan pada kedua aspek itu dilakukan dari kerjasama MRT dengan kontraktor dan juga penyusunan dan perbaikan SOP dari pihak MRTJ sendiri.

Untuk pertanyaan bagaimana akses Halte Bundaran HI dan Stasiun Bundaran HI, MRTJ telah menyiapkannya dengan membangun tangga akses langsung ke halte. Dengan adanya tangga akses langsung ini, pengguna Transjakarta tidak harus memutar jauh lewat Pelican Crossing untuk mengakses Stasiun Bundaran HI. Diperkirakan konstruksi keduanya selesai awal 2019 mendatang.

Kunjungan Stasiun Dukuh Atas

Stasiun MRT Dukuh Atas

Setelah dilakukan Forum Jurnalis dan Blogger dan makan siang, pihak MRTJ mengajak media mengunjungi Stasiun Dukuh Atas. Kunjungan ini diawali dengan briefing keselamatan dari pihak MRTJ sebelum kemudian rombongan termasuk Tim REDaksi turun ke bawah.

Penjelasan lantai B1 Stasiun Dukuh Atas oleh pihak MRTJ

Pada saat menuruni tangga, tampak tangga akses stasiun telah hampri semua telah diberi ubin, tinggal dilengkapi dengan eskalator. Tiba di dalam lantai B1 Stasiun Dukuh Atas, pihak MRTJ memberi penjelasan layout lantai B1 Stasiun Dukuh Atas. Diterangkan bahwa bagian sisi utara dan selatan stasiun adalah area umum dengan kantor MRTJ di sisi selatan, sementara tangga akses ada pada kedua sisi. Sementara itu, bagian tengah lantai B1 adalah area berbayar dengan tangga turun ada di sisi utara dan selatan.

Progres konstruksi Lantai B1 pada Stasiun MRT Dukuh Atas

Usai penjelasan, rombongan turun ke lantai bawah. Stasiun Dukuh Atas karena letaknya dekat Banjir Kanal Barat konstruksinya menjadi sangat dalam dengan tiga lantai. Lantai B1 dan B3 dapat diakses pengguna jasa, sementara lantai B2 sendiri hanyalah memuat ruang untuk teknisi dan peralatannya sehingga tidak didatangi oleh rombongan.

Tangga dari lantai B1 menuju B3 Stasiun MRT Dukuh Atas

Pada lantai B3 rombongan disambut oleh suasana peron yang konstruksinya sudah hampir seluruhnya jadi. Tampak platform screen doors sudah dipasang dan tiang-tiang telah diberi panel meskipun masih dibungkus. Di lantai B3, rombongan juga menyempatkan diri untuk mendekati pintu akses perawatan. Dari sini, Tim REDaksi dapat memotret dengan jelas terowongan MRT Jakarta di Dukuh Atas beserta dengan sistem LAA rigidnya.

Akan tetapi, demi keselamatan pergerakan rombongan dibatasi hanya sampai pintu akses perawatan, tidak boleh sampai ke dalam terowongan.

Suasana peron pada lantai B3 Stasiun MRT Dukuh Atas

 

Terowongan MRT Jakarta

Setelah kunjungan di lantai B3 selesai, Tim REDaksi dan rombongan bergerak kembali ke atas dan mengakhiri kunjungan ke dalam Stasiun MRT Dukuh Atas, sekaligus juga liputan ini.

Kita semua termasuk juga Tim REDaksi tentu sangat berharap dengan progres yang sudah bagus ini, MRT Jakarta dapat selesai tepat waktu dan memenuhi janjinya sebagai transportasi masa depan Jakarta. Semoga.

(RED/IHF)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×