Tokyo Metro Perlihatkan Rangkaian KRL Seri 2000 Pertama
[12/10] – Setelah desain rangkaiannya diperlihatkan pada Maret lalu, akhirnya Tokyo Metro memperlihatkan bentuk nyata dari rangkaian seri 2000. Kamis kemarin Tokyo Metro memperlihatkan rangkaian pertama seri 2000 yakni set 2101F kepada awak media di Dipo Koishikawa. Tokyo Metro 2000 pertama ini sendiri dikirimkan dari pabriknya, Kinki Sharyo pada Agustus kemarin lewat jalur darat menggunakan truk.
Bentuk kereta seri 2000 ini bisa dibilang cukup nyentrik, eksentrik, dan out of the box. Bagian depan kereta dibuat cembung dan kaca kabinnya dibuat bulat. Jika diperhatikan, bentuk muka kereta akan mengingatkan kita pada helm yang biasa digunakan oleh astronot. Display tujuan LED yang ditempatkan di atas jendela kabin membuat kereta terlihat lebih futuristik.
Tak hanya jendela kabin, jendela bangku prioritas pun juga didesain unik yakni bulat seperti jendela kapal. Berbeda dengan rangkaian KRL kebanyakan yang didesain persegi ataupun persegi panjang. Keseluruhan bodi kereta dicat merah dengan garis strip putih yang memanjang di bagian atas kereta. Livery ini sendiri dibuat sama seperti rangkaian seri 2000 dahulu.
Setelah melihat bagian luar kereta, sekarang kita akan melihat bagian dalam kereta. Dinding kereta didominasi warna putih, kecuali di ujung kereta diwarnai hitam, dan lantai kereta diwarnai pink untuk menyesuaikan warna interior dengan eksterior kereta. Bangku kereta diberi warna hitam dengan strip merah untuk bangku biasa dan oranye untuk bangku prioritas. Handgripnya didesain mirip seperti handgrip yang digunakan pada jaman dulu.
Bangku prioritas kereta ditempatkan agak sedikit jauh dari pintu kereta. Hal ini dilakukan untuk memberikan ruang bagi penumpang berkursi roda. Ada yang menarik pada tempat kursi roda di rangkaian ini. Terdapat dua stop kontak listrik yang dapat digunakan oleh penumpang untuk mengisi baterai handphone ataupun gadget. Bisa dibilang rangkaian seri 2000 ini merupakan rangkaian Tokyo Metro pertama yang menyediakan stop kontak listrik.
Display LCD ditempatkan di atas pintu untuk menunjukan peta, lokasi stasiun, serta iklan. Meski secara teknologi hampir sama seperti pendahulunya di Jalur Ginza yakni Tokyo Metro 1000, namun ada sejumlah tambahan yang membuat kereta ini lebih baik. Seperti bogie kereta yang menggunakan sistem pengendali satu poros untuk mengurangi suara bising saat kereta melintasi tikungan serta yang terbaru baterai cadangan yang dapat digunakan sebagai sumber daya kereta di saat darurat yang menyebabkan aliran listrik mati seperti saat badai ataupun gempa bumi.
Rencananya rangkaian pertama Tokyo Metro 2000 akan mulai beroperasi pada Februari 2019 mendatang. Sebanyak 53 set atau 318 unit kereta akan diproduksi hingga 2022 mendatang. Tokyo Metro 2000 nantinya akan menggantikan Tokyo Metro 02 yang sudah beroperasi di Jalur Marunochi sejak tahun 1988.
(RED/BTS)
