Berita KAIndonesiaKereta Api

KAI Tambah Perjalanan KA Pangrango

pangrango tambahan
Ilustrasi: Langsiran KA Pangrango reguler

(22/2) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah perjalanan kereta api (KA) Pangrango mulai 28 Februari mendatang. Penambahan jumlah perjalanan ini tentunya menjadi kabar baik bagi penglaju di lintas Bogor-Sukabumi maupun bagi pelancong karena jadwal KA Pangrango yang menjadi lebih bersahabat.

Penambahan perjalanan KA Pangrango menggunakan satu rangkaian kereta tambahan dengan susunan rangkaian yang sama dengan KA Pangrango eksisting. Susunan rangkaian tersebut yaitu satu kereta eksekutif, empat kereta ekonomi, dan satu kereta makan dengan pembangkit kelas ekonomi. Sehingga yang pada awalnya hanya terdapat satu rangkaian yang beroperasi, kini menjadi dua rangkaian.

Jadwal perjalanan KA Pangrango tambahan

Terdapat masing-masing tiga perjalanan baru menuju Sukabumi maupun menuju Bogor. Namun khusus untuk tanggal 28 Februari, perjalanan pagi menuju Bogor pemberangkatan dari Sukabumi pukul 6:40 WIB belum akan dioperasikan dan baru akan dioperasikan mulai 1 Maret mendatang. Dengan penambahan perjalanan KA Pangrango, kini terdapat enam perjalanan menuju Sukabumi dan enam perjalanan menuju Bogor setiap harinya.

Tidak Menggunakan Lokomotif CC206

pangrango tambahan
Lokomotif CC300 saat diuji coba ke jalur Sukabumi tahun 2018 yang lalu

Menurut informasi yang kami terima, KA Pangrango tambahan ini tidak akan menggunakan lokomotif CC206 seperti halnya KA Pangrango reguler. Namun, KA Pangrango tambahan rencananya akan menggunakan lokomotif CC300 milik Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Rumor akan digunakannya lokomotif CC300 untuk pengoperasian KA Pangrango tambahan memang sudah lama berhembus, di mana sistem penggunaan lokomotif ini adalah sewa dari Kemenhub oleh KAI.

Sebelumnya, lokomotif CC300 juga sudah beberapa kali dikirim ke Jakarta, dan sempat diujicoba di jalur Sukabumi menghela rangkaian kereta milik KAI pada tahun 2018 yang lalu. Rencananya, lokomotif CC300 akan kembali dikirimkan ke Jakarta pada Minggu (24/2) malam mendatang dan akan tiba di Jakarta pada Senin (25/2) pagi. Kali ini, sebanyak dua unit lokomotif akan dikirimkan dari pabrik PT Industri Kereta Api (INKA) di Madiun menunu Dipo Lokomotif Tanah Abang.

Sebelum resmi menghela KA Pangrango tambahan, lokomotif CC300 akan kembali diuji coba di jalur Sukabumi pada Selasa (26/2) mendatang dengan jadwal mengikuti jadwal KA Pangrango tambahan keberangkatan Bogor 9:30 WIB dan keberangkatan Sukabumi pukul 12:10 WIB.

KA Pangrango adalah KA yang mulai beroperasi pada 9 November 2013 silam pada koridor Bogor-Sukabumi. KA ini sekaligus menghidupkan kembali jalur Bogor-Sukabumi dari mati suri setelah ditinggal KRD Bumi Geulis untuk perawatan rutin di Yogyakarta pada tahun 2012. Di mana pada kenyataannya, sarana KRD yang digunakan untuk layanan Bumi Geulis tersebut tidak pernah kembali ke jalur Sukabumi setelah perawatan rutin. Sarana KRD malah dialihkan ke Bandung meskipun animo penumpang yang cukup bagus di lintas Sukabumi.

Awalnya, KA Pangrango dihela oleh lokomotif CC204 generasi pertama yang merupakan modifikasi dari lokomotif CC201, sebelum akhirnya digantikan dengan lokomotif CC206 setelah beberapa saat. Penggantian jenis lokomotif ini disebabkan karena radius tikungan yang kecil dan tidak ada meja putar lokomotif di Bogor maupun Sukabumi. Sehingga, lokomotif CC204 harus berjalan ujung panjang pada arah tertentu dan menyulitkan pandangan masinis. (RED/MPF)


Terima kasih sudah mempercayakan kami sebagai referensi berita perkeretaapian Anda. Dengan misi sebagai media perkeretaapian yang independen dan faktual, RE Digest hingga saat ini beroperasi dengan biaya pribadi dari masing-masing Tim REDaksi.

Donasi yang Anda berikan sangat membantu kami untuk terus beroperasi dan meningkatkan kualitas informasi yang kami sajikan. Sampaikan dukungan dan donasi Anda melalui link Trakteer di bawah ini

donasi Trakteer

One thought on “KAI Tambah Perjalanan KA Pangrango

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×