Mengunjungi Museum Sejarah Kecelakaan Kereta Api di Shirakawa

[21/2]. Apa yang anda pikirkan ketika mendengar kata museum kereta api? Koleksi kereta-kereta tua, instrumen perkeretaapian, serta pelajaran mengenai sejarah perkeretaapian di masa lalu. Atmosfer di museum kereta api biasanya sangatlah menyenangkan sehingga bisa dijadikan objek wisata terutama bagi para orang tua yang ingin mengajak anaknya berjalan-jalan sambil belajar.

Tapi di museum kereta api yang satu ini jangan harap anda akan mendapatkan atmosfer menyenangkan seperti di museum-museum kereta api yang lainnya. Malah atmosfer yang terasa adalah mencekam, seram, serta mungkin akan membuat bulu kuduk anda berdiri hanya dengan melihat koleksinya saja. Ya inilah museum sejarah kecelakaan kereta api di Shirakawa, Prefektur Fukushima, Jepang.

Museum ini bertempat di dalam komplek Pusat Pelatihan JR East Shirakawa. Lokasinya bisa dibilang sangat jauh dari stasiun kereta api. JR East memperlihatkan museum ini kepada media pada Selasa kemarin. Berbagai koleksi kereta bekas kecelakaan dipamerkan di museum ini.

Mulai dari Shinkansen seri 200 yang anjlok akibat gempa bumi di Chuetsu pada 2004, potongan KRD KiHa 283 milik JR Hokkaido yang anjlok dan terbakar pada 2011, dua kereta KRL JR E233 Jalur Keihin-Tohoku yang rusak parah akibat menabrak kendaraan perbaikan LAA di dekat Stasiun Kawasaki pada 2014, hingga kereta JR E217 yang tersapu gelombang tsunami di Fukushima pada 2011.

Sayangnya museum ini tidak dibuka untuk umum. Museum ini dibuat sebagai sarana pelatihan karyawan dan staff JR East. Tujuannya agar para karyawan dan staff dapat belajar dari kecelakaan kereta api yang terjadi di masa lalu supaya dapat mencegah kecelakaan serupa terjadi kembali di masa yang akan datang.

(RED/BTS)