Pemerintah Jepang Berencana Manfaatkan Hokkaido Shinkansen Untuk Angkutan Kargo
[10/7]. Kementerian Transportasi, Infrastruktur, Pertanahan, dan Pariwisata Jepang berencana untuk memindahkan layanan angkutan kargo yang sebelumnya diangkut menggunakan kereta barang ke Shinkansen.
Rencana ini dilakukan setelah Kementerian Transportasi, Infrastruktur, Pertanahan, dan Pariwisata melakukan survei terhadap rencana ini. Pemindahan ini dilakukan untuk menambah batas kecepatan Shinkansen di dalam Terowongan Seikan serta mensterilkan Jalur Hokkaido Shinkansen dari KA lainnya.
Saat ini Jalur Hokkaido Shinkansen di Terowongan Seikan masih digunakan bersama dengan KA barang. Akibatnya kecepatan Shinkansen di dalam terowongan dibatasi hanya 140 hingga 160 km/jam. Dengan pengangkutan barang menggunakan Shinkansen batas kecepatan di dalam terowongan bisa ditambah hingga 320 km/jam.
Selain peningkatan batas kecepatan, faktor keselamatan juga menjadi alasan dipindahkannya angkutan barang ke Shinkansen. Muncul kekhawatiran di tengah pemangku kebijakan jika angkutan barang masih menggunakan kereta barang, kargo yang diangkut bisa terbang ketika berpapasan dengan Shinkansen di dalam terowongan.
Waktu pengiriman barang pun lebih cepat dari yang sebelumnya mencapai 18 jam menggunakan kereta barang menjadi hanya 4 hingga 7 jam menggunakan Shinkansen.
Anak perusahaan JR Group di bidang angkutan kargo, JR Freight, mendukung rencana pemindahan angkutan barang ke Shinkansen. Nantinya rangkaian Shinkansen seri E5 yang dioperasikan di Jalur Hokkaido Shinkansen akan dimodifikasi guna mendukung rencana ini.
Kereta paling depan dari rangkaian kereta kursinya akan dilepas. Barang yang akan diangkut dimasukan ke troli untuk mempermudah proses bongkar-muat barang. Troli berisi barang-barang disusun sedemikian rupa di dalam kereta supaya tidak bergeser ketika kereta berangkat ataupun berhenti.
(RED/BTS)
