Tiongkok Resmikan Jalur Angkutan Batubara Haoji Railway
[5/10]. Tiongkok meresmikan salah satu karya besarnya dalam dunia perkeretaapian yakni Jalur Angkutan Batubara Haoji Railway. Jalur ini diresmikan pada Minggu (29/9) lalu di Stasiun Haolebaoji, Kota Ordos, Wilayah Otonomi Mongolia Dalam, Tiongkok. Peresmian ditandai dengan diberangkatkannya KA angkutan batubara pertama dari Heilebaoji menuju Kota Ji’an.
Jalur ini bisa dibilang merupakan jalur KA barang berat terpanjang di dunia dengan panjang mencapai 1813 kilometer, lebih panjang dari Pulau Jawa, dan melintasi beberapa provinsi dan wilayah seperti Wilayah Otonomi Mongolia Dalam, Shaanxi, Shanxi, Henan, Hubei, Hunan, Jiangxi, dan Ji’an. Pembangunan jalur ini dimulai pada tahun 2015 dan menelan biaya hingga USD 30 miliar.
Jalur ini sepenuhnya terelektrifikasi dan jalurnya dibangun ganda dan tunggal. Di seksi antara Kuil Taoli dan Pingtian memiliki jalur ganda sedangkan sisanya menggunakan jalur tunggal. Batas kecepatan maksimal di jalur ini ditetapkan 120 km/jam.
Kondisi geografis di jalur ini bisa dibilang cukup ekstrim karena melintasi beberapa pegunungan dan gurun seperti Gurun Mu Us, Dataran Tinggi Loess, dan tiga pegunungan lainnya. Bahkan jalur ini sampai menyeberangi Sungai Yangtze dan Sungai Kuning sebanyak 2 kali.
Sebanyak 770 jembatan dengan panjang total 381 kilometer dan 229 terowongan dengan panjang total 485,5 kilometer dibangun di sepanjang jalur ini. Kondisi geografis yang ekstrim dan berbeda di sepanjang jalur membuat para insinyur harus mencari cara baru dan berbeda untuk membangun jalur ini.
Hal tersebut lah yang membuat Jalur Angkutan Batubara Haoji Railway menghasilkan 119 metode baru pembangunan, 165 hak paten, 60 penghargaaan di bidang sains dan teknologi, serta 85 riset sains dilakukan selama jalur ini dibangun.
Ditargetkan Jalur Angkutan Batubara Haoji Railway dapat mengangkut sebanyak 200 juta ton batubara tiap tahunnya guna memenuhi kebutuhan batubara untuk pembangkit listrik dan industri di Tiongkok.
(RED/BTS)
