Pria di Osaka Kedapatan ‘Ngambing’ Selama 4 Tahun Lamanya
[11/12]. Kalian yang pernah naik kereta di jaman sebelum Ignasius Jonan menjabat pasti pernah naik kereta tanpa beli tiket alias ngambing? Meskipun harga tiket kereta api cukup murah, sebelum pelayanan kereta api dirombak total saat Ignasius Jonan naik menjadi dirut KAI banyak penumpang yang memilih naik kereta tanpa membeli tiket.
Beragam cara pun dilakukan supaya penumpang bisa menghindari pemeriksaan tiket seperti membeli tiket peron, naik di lokomotif atau kabin masinis, hingga menyogok kondektur. Jika di Indonesia dulu ngambing adalah hal yang biasa, bagaimana dengan di Jepang? Dengan sistem ticketing yang ketat dan canggih pasti anda berpikir tidak mungkin ada yang ngambing.
Ternyata anda salah besar.
Senin (9/12) kemarin seorang pria berusia 50 tahun di Osaka didakwa mengelabui sistem tiket kereta api setelah aksi ngambingnya ketahuan pada 23 Juli 2019. Pria tersebut diketahui bekerja di sebuah perusahaan teknologi di Kansai. Ternyata ini bukanlah aksi ngambingnya yang pertama. Pria tersebut mengakui telah ngambing selama 4 tahun lamanya.
Trik yang digunakan cukup unik, pertama ia membeli karcis peron seharga JPY 120 atau sekitar Rp 15.500 di Stasiun JR Koriyama lalu masuk ke peron. Setelah itu ia naik kereta menuju Stasiun Kitashinchi dekat tempat ia bekerja. Harga tiket perjalanan dari JR Koriyama menuju Kitashinchi sendiri JPY 710 atau sekitar Rp 92.000.
Sedangkan untuk keluar dari stasiun, ia berjalan mepet dengan penumpang di depannya supaya bisa melewati gate sebelum pintu gate tertutup. Ia juga melakukan hal yang sama untuk perjalanan pulangnya.
Ia melakukan aksi tersebut supaya bisa menghemat biaya perjalanan dan mendapatkan tunjangan transportasi lebih banyak dari kantornya untuk digunakan bersenang-senang. Pihak kepolisian sendiri melakukan investigasi sejak pertengahan Mei 2019. Akibat aksinya selama 4 tahun ini, JR West mengalami kerugian sebesar JPY 800.000 atau sekitar Rp 103 juta.
(RED/BTS)