Inggris Kembangkan Transportasi Publik di Bandung
(12/2) – Kota Bandung menjadi pilihan Pemerintah Inggris untuk Program Global Kota Masa Depan. Program ini merupakan program yang akan berfokus pada pengembangan transportasi umum yang terintegrasi serta peningkatan kapasitas pemerintah dalam manajemen transportasi.
Dilansir dari Detik.com, program ini diluncurkan oleh Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, bersama dengan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, di Gedung Planning Gallery Kota Bandung, Selasa (11/2).
Dubes Owen mengatakan Bandung dipilih untuk program ini karena Bandung merupakan salah satu kota metropolitan penting di Indonesia. “Bandung termasuk salah satu kota yang penting di Indonesia. Kota yang memiliki sejarah. Kota yang sangat penting utuk memperbaiki masalah di sini. Jika Bandung memiliki transportasi publik yang bagus, perencanaan urban yang tepat, tentu akan menjadi model kota yang baik sehingga kota-kota lain bisa mencontoh Bandung,” kata Owen sesuai peluncuran.
Selain Bandung, Surabaya juga dipilih untuk program ini. Namun bila di Bandung yang akan dikembangkan adalah transportasi publik dan perencanaan urban, di Surabaya yang akan dikembangkan adalah ketahanan dan perencanaan kota.
Menurut Dubes Owen, di Inggris terdapat dua kota yang menyerupai Bandung. Kedua kota tersebut adalah London dan Manchester. Disebutkan Dubes Owen, kedua kota ini memiliki masalah yang serupa, yaitu pertumbuhan yang sangat cepat. Sehingga kedua kota tersebut membutuhkan pengembangan transportasi publik, kualitas udara, dan energi bersih. “Kami ingin membagikan pengalaman tersebut dengan Bandung dan Surabaya,” tambahnya.
Di Bandung, program ini akan mengintegrasikan transportasi publik. Di antaranya kereta api, bus, angkutan kota, LRT, dan lainnya. “Kita punya TMB (Trans Metro Bandung) baru lima koridor. Sebetulnya kalau punya transportasi massal, khususnya bus banyak koridor, semakin terintegrasi dan orang pasti akan pindah. Kalau baru satu koridor itu orang belum, tapi kalau terkoneksi dan banyak koridor mudah-mudahan. Apa lagi ini terintegrasi,” pungkas Wakil Wali Kota Bandung. (RED/MPF)