ImajiRagamTravel

Jakarta-Banyuwangi PP Selama 4 Hari Hanya 472 Ribu, Mungkinkah?

Ilustrasi Stasiun Ketapang saat masih bernama Banyuwangi Baru | Foto: Reza Satria, via Wikimedia Commons

Penghentian operasional kereta api jarak jauh selama pandemi COVID-19 membuat sebagian orang merasa kangen naik kereta. Tagar #fotosepur pun sempat menjadi trending di media sosial sebagai wujud kerinduan masyarakat terhadap moda transportasi jalan baja ini. Terlebih bagi para pecinta dan penikmat perjalanan kereta api, mungkin harus bersabar menunggu sampai jadwal kereta api kembali normal. Sambil menunggu, kali ini REDaksi akan mengulas trip jalan-jalan naik kereta yang sebetulnya bisa dilakukan dalam kondisi normal, namun tidak banyak orang yang melakukannya.

Jakarta – Banyuwangi pergi pulang selama 4 hari dengan ongkos tidak sampai 500 ribu. Pembaca mungkin bertanya-tanya, apakah bisa? Jawabannya tentu saja bisa, bahkan biaya itu sudah termasuk menginap semalam di hotel. Perjalanan ini mengacu pada jadwal Gapeka 2019 yang berlaku sebelum masa pandemi COVID-19. Bagaimana caranya, yuk simak trip itinerary berikut ini!

Etape 1

Tanjung Priok – Purwakarta (106 km)
KA 468 Walahar Ekspres (Lokal Purwakarta)
10.00 (Hari 1) – 12.55 (Hari 1)
Rp 6.000 / 2 jam 55 menit

Kereta Api Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta

Perjalanan dimulai dari stasiun Tanjung Priok dengan naik KA Walahar Ekspres atau yang lebih dikenal dengan KA Lokal Purwakarta. Pembaca juga bisa naik kereta api ini dari stasiun Kramat. Tiket dapat dipesan melalui aplikasi KAI Access ataupun dengan membeli langsung di stasiun mulai 3 jam sebelum keberangkatan. Setibanya di Purwakarta, pembaca punya waktu sekitar 3 jam sebelum melanjutkan ke etape berikutnya. Selama menunggu, pembaca dapat berkeliling di wilayah sekitar stasiun dan melihat bangkai kereta. Di sekitar stasiun juga banyak terdapat warung dan pedagang keliling yang menjajakan berbagai macam kuliner daerah setempat.

Etape 2

Purwakarta – Bandung (71 km)
KA 396 Elok Cibatu (Lokal Cibatuan)
17.15 (Hari 1) – 20.08 (Hari 1)
Rp 8.000 / 2 jam 53 menit

Kereta Api Lokal Cibatuan dan Kereta Api Lokal Bandung Raya

Etape berikutnya adalah menuju Bandung dengan KA Elok Cibatu atau yang akrab disapa dengan KA Lokal Cibatuan. Loket stasiun Purwakarta biasanya menjual tiket kereta api ini mulai 1 jam sebelum jadwal keberangkatan. Pembaca juga dapat memesan tiketnya melalui aplikasi KAI Access. Menikmati tenggelamnya matahari di indahnya bumi priangan tentu tak boleh terlewatkan dalam perjalanan ini. Turunlah di stasiun Bandung untuk menikmati romantisme kota Bandung di malam hari. Jalan Braga atau Kantor Pusat PT. KAI dapat menjadi lokasi yang tepat untuk mengisi waktu tunggu selama 1 jam. Namun sebelumnya, jangan lupa beli dulu tiket untuk Etape 3 supaya tidak kehabisan.

Etape 3

Bandung – Kiaracondong (5 km)
KA 544 Lokal Bandung Raya
21.13 (Hari 1) – 21.40 (Hari 1)
Rp 5.000 / 27 menit

Kereta api Lokal Bandung Raya

Etape 3 ini hanya perjalanan singkat yang sebenarnya bisa saja tidak dilakukan apabila pembaca langsung menuju stasiun Kiaracondong pada etape 2. Sayangnya menghabiskan waktu 3 jam di Kiaracondong juga bukan pilihan yang tepat karena tidak banyak lokasi menarik di sekitar stasiun.

Etape 4

Kiaracondong – Blitar (775 km)
KA 294 Kahuripan
23.15 (Hari 1) – 13.40 (Hari 2)
Rp 84.000 / 14 jam 25 menit

Perjalanan etape 4 adalah yang terpanjang dari seluruh etape dalam trip itinerary ini. Pastikan pembaca sudah memesan tiket KA Kahuripan dari jauh hari, karena kereta api ini sangat diminati masyarakat dan cepat sekali terisi penuh. Siapkan pula bekal perjalanan yang cukup, karena pembaca akan melakukan perjalanan bersama KA Kahuripan full trip Kiaracondong – Blitar selama 14 jam 25 menit. Gunakan waktu tengah malam untuk beristirahat, dan bersiaplah menyambut matahari terbit selepas stasiun Kroya. Kereta api berhenti cukup lama di stasiun Lempuyangan, dapat digunakan untuk membeli sarapan jika pembaca belum menyiapkan sarapan. Setibanya di tujuan akhir stasiun Blitar, ada waktu sekitar 1,5 jam untuk meregangkan badan dan mempersiapkan diri untuk etape selanjutnya.

Etape 5

Blitar – Surabaya (169 km)
KA 454 Penataran
15.18 (Hari 2) – 20.05 (Hari 2)
Rp 15.000 / 4 jam 47 menit

KA Penataran

Setelah melakukan perjalanan yang sangat panjang, etape ini adalah perjalanan jarak menengah yang membawa pembaca ke Kota Surabaya. Disarankan untuk memesan terlebih dahulu tiket KA Penataran melalui aplikasi KAI Access agar tidak kehabisan. Berhubung etape 6 dilakukan esok hari, ada baiknya pembaca mengistirahatkan badan dengan menginap di hotel murah yang ada di Surabaya. Tim REDaksi merekomendasikan Livinn Hostel yang berlokasi hanya 10 menit berjalan kaki dari stasiun Gubeng. Lokasi strategis seperti ini sangat membantu karena etape selanjutnya dimulai pukul 4 pagi. Selain itu harga sewa kamarnya pun tergolong murah, hanya Rp 82.000 semalam jika memesan secara online.

Livinn Hostel Gubeng Station Surabaya
Ilustrasi Livinn Hostel | Foto: Pegipegi

Etape 6

Surabaya Gubeng – Ketapang (305 km)
337 Probowangi
04.15 (Hari 3) – 11.45 (Hari 3)
Rp 56.000 / 7 jam 30 menit

Selamat pagi, perjalanan pembaca telah sampai di hari ketiga. Kini saatnya bertolak menuju stasiun paling ujung timur pulau Jawa bersama KA Probowangi. Seperti etape-etape sebelumnya, sebaiknya pembaca memesan terlebih dahulu tiket kereta api ini dari jauh hari untuk menghindari kehabisan tiket. Selepas stasiun Kalisat pemandangan didominasi hutan dan perkebunan, juga terdapat dua terowongan yaitu terowongan Garahan dan Mrawan. Tiba di stasiun akhir Ketapang (dulu bernama Banyuwangi Baru), pembaca dapat menggunakan waktu selama sekitar 2 jam untuk makan siang dan melihat selat Bali dari pelabuhan Ketapang.

Terowongan Mrawan

Etape 7

Ketapang – Surabaya Gubeng (305 km)
338 Probowangi
13.50 (Hari 3) – 21.14 (Hari 3)
Rp 56.000 / 7 jam 24 menit

Kini saatnya bertolak kembali ke Surabaya menggunakan KA Probowangi (lagi), karena hanya ini pilihan jadwal kereta api yang terdekat dan termurah. Sesampainya di stasiun Surabaya Gubeng, pembaca perlu menuju ke stasiun Surabaya Pasarturi untuk melanjutkan perjalanan pulang menuju Jakarta. Disarankan untuk menggunakan ojek/taksi online agar lebih murah dan cepat. Terdapat waktu yang cukup leluasa yaitu 1 jam 21 menit sebelum kereta api yang membawa pembaca ke Jakarta diberangkatkan dari stasiun Pasarturi.

Etape 8

Surabaya Gubeng – Surabaya Pasarturi (4 km)
Ojek/Taksi Online
Waktu tempuh 15-20 menit
Prediksi tarif Rp 10.000 (motor) / Rp 20.000 (mobil)

Etape 9

Surabaya Pasarturi – Pasar Senen (725 km)
135 Dharmawangsa
22.35 (Hari 3) – 09.47 (Hari 4)
Rp 150.000 / 11 jam 12 menit

KA Dharmawangsa

Tibalah saatnya untuk etape 9 yang merupakan etape terakhir dalam trip itinerary ini. Sampai tulisan ini dibuat, KA Dharmawangsa adalah kereta api termurah yang melayani rute Surabaya – Jakarta dan sebaliknya. Jadi jangan lupa untuk memesan terlebih dahulu tiketnya dari jauh hari sebelum kehabisan. Perjalanan pulang kali ini dilakukan melalui rute tercepat yaitu jalur utara. Pukul 09.47 pada hari keempat, pembaca telah tiba kembali di Jakarta. Selamat, pembaca telah menyelesaikan perjalanan Jakarta – Banyuwangi – Jakarta sejauh 2.465 km.

Resume:

Total jarak tempuh = 2.465 km
Total waktu perjalanan di dalam KA = 51 jam 14 menit
Total waktu perjalanan keseluruhan = 93 jam 42 menit (3 hari 21 jam 42 menit)
Total tarif KA = Rp 380.000
Total tarif termasuk hotel dan ojek online di Surabaya = Rp 472.000

Bagaimana, apakah pembaca tertarik untuk merencanakan perjalanan ini? Kita berharap jadwal kereta api dapat kembali seperti semula seiring diberlakukannya “new normal” di tengah pandemi covid-19 ini. (RED/TGP)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


TB Gemilang Pratama

Railway Enthusiast | Bus Enthusiast | Enterpreneur | Free Thinker with Responsibility |

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×