Berita KAIndonesiaKereta Api

Kuartal III 2020, KAI Alami Kerugian Rp 2,41 Triliun

Ilustrasi kereta api

[29/10] Kabar kurang baik datang dari BUMN kereta api yaitu PT KAI. Pasalnya tidak seperti tahun sebelumnya, PT KAI hingga September atau kuartal III 2020 justru mengalami kerugian.

Dilansir dari laporan keuangan PT KAI hingga September atau kuartal III 2020 di Bursa Efek Indonesia, PT KAI dalam periode ini diketahui mengalami kerugian Rp 2,41 triliun. Hal ini sangat bertolak belakang dengan periode yang sama di tahun sebelumnya di mana KAI mendapat laba bersih Rp 1,5 triliun.

Kerugian yang dialami PT KAI ini disebutkan dikarenakan merosotnya pendapatan selama pandemi COVID-19. Hingga September 2020, PT KAI hanya memperoleh pendapatan dari sektor angkutan sebesar Rp 9,87 triliun. Padahal dalam periode yang sama di tahun sebelumnya, PT KAI memperoleh pendapatan sektor angkutan sebesar Rp 16,36 triliun. Sedangkan untuk pendapatan konstruksi PT KAI pada periode yang sama naik menjadi Rp 2,32 triliun dari Rp 1,47 triliun pada periode sebelumnya.

Dari sektor angkutan, dapat dirinci untuk angkutan penumpang PT KAI hanya memperoleh pendapatan Rp 2,34 triliun. Sangat jauh dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang bisa mencapai Rp 7,15 triliun. Sedang untuk angkutan barang PT KAI hanya memperoleh pendapatan Rp 4,79 triliun. Angka yang lebih kecil dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai Rp 5,07 triliun.

Sementara itu, dari segi beban angkutan dan konstruksi, KAI perlu melakukan pengeluaran Rp 12,08 triliun, lebih rendah dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai Rp 12,86 triliun. Sedang untuk beban usaha perseroan mencapai Rp 1,87 triliun, lebih rendah dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,39 triliun.

Dari pengurangan pendapatan dengan beban total, diperoleh rugi sebelum pajak Rp 2,26 triliun. Sedangkan setelah ditambah dengan beban pajak, diperoleh rugi bersih Rp 2,41 triliun.

Sebagaimana diketahui, penumpang kereta api saat ini mengalami penurunan jumlah akibat pembatasan operasional. Hanya di musim libur panjang ada cukup banyak perjalanan kereta api yang dijalankan oleh PT KAI. (RED/IHF)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×