Akhirnya, Ujicoba KRL Daop 6 Yogyakarta Telah Dimulai

[5/11] Setelah terlambat sehari dari jadwal yang semula direncanakan yaitu Selasa (3/11), akhirnya momen yang ditunggu-tunggu tiba juga. Ujicoba KRL di lintas Daop 6 Yogyakarta telah dimulai pada Rabu (4/11).

KLB ujicoba KRL ini berjalan dengan relasi Klaten-Srowot-Brambanan pp dengan menggunakan rangkaian KRL KfW. KLB KRL ini berangkat dari Stasiun Klaten sekitar pukul 11 siang untuk menuju Stasiun Brambanan. Sebelum berangkat dari Stasiun Klaten, KRL ini sempat dilangsir terlebih dahulu ke jalur 1 untuk kemudian diberangkatkan ke Stasiun Brambanan.

Dilansir dari Solopos, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah, Nur Setyawan mengatakan proses ujicoba ini dilakukan secara bertahap per stasiun. Hal ini dilakukan untuk memastikan keandalan daya listrik pada masing-masing petak dan kemampuan masing-masing stasiun terlebih dahulu. Selain ujicoba keandalan daya listrik, juga dilakukan ujicoba integrasi sistem pada KRL ini.

Sebelum uji dinamis di lintas, pada 28 Oktober lalu telah dilaksanakan ujicoba KRL di emplasemen Stasiun Klaten, namun tidak sampai ke lintas. Rencananya Kemenub akan melanjutkan ujicoba hingga Yogyakarta pada pekan depan.

Ujicoba ruang bebas KRL Seri 205

Selain ujicoba KRL, juga dilakukan ujicoba ruang bebas untuk KRL seri 205 di Daop 6 Yogyakarta. Proses ujicoba ini dilakukan dengan menggunakan rangkaian KRDE Prambanan Ekspres dengan rute Solo Balapan-Yogyakarta. Rangkaian ini dimodifikasi dengan menggunakan cowcatcher tambahan dengan ukuran yang sama dengan KRL seri 205, dan pipa paralon di atap untuk mensimulasikan tinggi KRL seri 205.

Ujicoba ruang bebas ini dilakukan untuk memastikan tidak ada bagian bawah dan atas KRL seri 205 yang tersangkut di lintas dan stasiun. Hal ini penting untuk memastikan keamanan operasional KRL seri 205 di Daop 6 Yogyakarta dan mencegah insiden gasruk seperti saat pengiriman di Kalioso. Saat ini, rangkaian KRL seri 205 yang mengalami gasruk tersebut telah diperbaiki dan diparkir di Dipo Solo. Sementara itu rangkaian kedua masih menunggu waktu pengiriman dari Depok. (RED/IHF)