Berita KADebutIndonesiaKAIKereta Api

Beginilah Suasana Hari Pertama Pengoperasian Jalur Dwiganda Cakung-Bekasi

KA Argo Parahyangan melaju di jalur dwiganda di Stasiun Kranji | Foto: RED/Ikko Haidar Farozy

REDigest.web.id, 18/12 – Pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari, telah berlangsung dengan lancar switch over jalur dwiganda segmen Cakung-Bekasi. Dengan ini, seluruh lintas jalur dwiganda Jatinegara-Bekasi telah beroperasi seluruhnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by BTP JAKBAN (@btpjakban)

Dengan ini, maka KA jarak jauh ke Jakarta tidak lagi harus melambat dan berbelok di Stasiun Cakung. Melainkan dapat langsung melaju ke Bekasi. Rel yang menghubungkan jalur dwiganda dengan jalur eksisting sudah tidak lagi terpasang. Meski demikian, wesel penghubung yang dulunya menghubungkan jalur eksisting dengan jalur dwiganda di Stasiun Cakung masih ada.

KA Taksaka Pagi di jalur dwiganda Stasiun Kranji | Foto: RED/Ikko Haidar Farozy

Sementara untuk KA jarak jauh ke Jakarta dapat langsung melaju lurus di Stasiun Bekasi. Tidak lagi harus berbelok di wesel menjelang perlintasan nomor 81.

Dalam pengoperasian hari pertama, Tim REDaksi yang meliput sempat mendapati satu orang anak kecil yang tidak mengerti bahwa jalur tersebut telah aktif. Saat Tim REDaksi beritahu, anak tersebut ternyata tidak mengetahui jika jalur ini sudah aktif. PKD Stasiun Kranji tak lama kemudian ikut menegurnya agar menjauh dari jalur tersebut.

KA Malabar semasa masih ke Pasar Senen menyusul sebuah KRL Commuter Line di Stasiun Cakung. Persusulan seperti ini sudah tidak terjadi lagi dengan beroperasinya jalur dwiganda. | Foto: RED/Ikko Haidar Farozy

Dengan ini juga, KRL Commuter Line yang semula menunggu persusulan di Stasiun Cakung, khususnya untuk KA dari Pasar Senen sudah tidak harus menunggu persusulan lagi. Meski demikian, karena belum ada perubahan jadwal bisa saja ada KRL yang menunggu waktu pemberangkatan karena sebelumnya menunggu disusul KA dari arah jalur dwiganda.

Selangkan untuk KA dari Gambir, masih tetap ada peluang untuk persusulan di Jatinegara dan Cakung. Hal ini karena beberapa KA memiliki jarak sangat berdekatan di Jatinegara, seperti misal KA Bima dan KA Jayakarta yang tidak jarang bertemu bersamaan di Jatinegara.

Dari segi operasional, untuk sementara waktu jalur dwiganda segmen Cakung-Bekasi memiliki batas kecepatan 70 km/jam. Sedangkan di bekas wesel mendapat batas kecepatan 40 km/jam. (RED/IHF)

—————–

Terima kasih sudah mempercayakan kami sebagai referensi berita perkeretaapian Anda. Dengan misi sebagai media perkeretaapian yang independen dan faktual, RE Digest hingga saat ini beroperasi dengan biaya pribadi dari masing-masing Tim REDaksi.

Oleh karena itu, kami meminta sedikit bantuan: hanya dengan Rp 5000 tiap bulannya, Anda sudah membantu kami untuk tetap beroperasi dan menjadi lebih baik. Sampaikan dukungan dan donasi Anda melalui link Trakteer kami di bawah ini.

donasi Trakteer

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×
%d blogger menyukai ini: