Politeknik Madiun Operasikan Kereta Rel Hibrida Buatan INKA
REDigest.web.id, 28/1 – Madiun saat ini sepertinya sedang ingin menyongsong citra sebagai Kota Kereta. Politeknik Negeri Madiun (PNM) pun menyambutnya dengan mendirikan fasilitas laboratorium perkeretaapian.
Melansir dari Madiun Today, pendirian fasilitas laboratorium perkeretaapian ini bertujuan untuk menyesuaikan perkembangan pengetahuan dan teknologi dan memenuhi kebutuhan praktikum. Selain itu, harapannya fasilitas laboratorium ini akan menjadi ikon Kota Madiun.
Salah satu daya tarik dari fasilitas ini adalah kereta rel hibrida buatan INKA. Kereta ini memiliki sumber daya dari mesin diesel dan listrik, alias gabungan dari KRD dan KRL. Tampak desain bodi yang sangat mirip dengan desain bodi LRT Palembang dan Jabodebek. Selain itu, tampak kode SK 1 22 02 yang menandakan jenis kereta ini merupakan sarana khusus dengan penggerak listrik. Meski demikian, dalam Peraturan Menteri Perhubungan nomor 54 Tahun 2016, peralatan khusus dengan tenaga gabungan memiliki kode angka 4.
Meski demikian, selain memiliki mesin diesel sebagai kereta hibrida, penggerak listrik kereta ini juga berbeda dengan LRT buatan INKA. Kereta hibrida ini justru memiliki sumber penggerak listrik aliran atas. Dalam pembuatannya, INKA memberi dukungan kurikulum, materi pengajaran, bahkan peralatan laboratorium dan trainer KA.
Spesifikasi Kereta Hibrida PNM
Sesungguhnya kereta hibrida milik PNM sendiri bukanlah hal yang tiba-tiba muncul. Pada presentasi bertajuk “Teknologi Kereta Hybrid” oleh Agung Sedaju, Direktur Pengembangan PT INKA, desain kereta hibrida ini telah ia terangkan dalam paparan tersebut.
Dalam paparan ini, tampak desain awal kereta hibrida ini yang tidak plek menggunakan desain carbody LRT buatan INKA. Melainkan menggunakan desain bodi yang lebih mengotak. Sedangkan untuk sumber daya, dari paparan tersebut rencananya sumber daya kereta ini tidak hanya menggunakan mesin diesel dan listrik aliran atas saja. Tetapi juga baterai dan sel bahan bakar.
Selain itu, dalam paparan tersebut rencananya suplai listrik aliran atas kereta hibrida ini adalah sebesar 600 volt DC. Sedangkan opsi hibridisasi pada saat itu rencananya meliputi pantograf + baterai, mesin diesel+baterai, mesin diesel+baterai+sel bahan bakar, ataupun baterai+sel bahan bakar.
Berikut adalah spesifikasi kereta hibrida PNM:
(RED/IHF)
Ini adalah bi-mode multiple unit.