Menteri Perhubungan Jajal Kereta Panoramic ke Rancaekek
REDigest.web.id, 31/1 – Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub) bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan inspeksi ke Stasiun Rancaekek pada Sabtu (28/1) kemarin.
Perjalanan inspeksi kali ini pun cukup spesial, karena tentu saja sarana yang pihak DJKA gunakan bukan Kereta Inspeksi mereka. Ya, kali ini DJKA menyewa rangkaian kereta luar biasa (KLB) untuk inspeksi, termasuk kedua unit kereta Panoramic. KLB Panoramic ini berangkat pada Sabtu (28/1) pagi sekitar pukul 07.50 dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Rancaekek.
KLB inspeksi ini tiba di Stasiun Rancaekek sekitar pukul 11 pagi. Usai acara inspeksi, rangkaian KLB Panoramic ini pun berangkat kembali menuju Jakarta sekitar pukul 11.40. KLB Panoramic pun tiba kembali di Jakarta pada sore hari yang sama.
Menhub pun Minta Kereta Panoramic Ditambah
Melansir dari Detik Finance, dalam inspeksi ini Menhub Budi Karya Sumadi berharap agar jumlah kereta Panoramic ini bisa bertambah ke depannya. Menurutnya, antusiasime masyarakat saat peluncuran kereta Panoramic pada Desember 2022 silam ini sangat tinggi. Selain penambahan jumlah, Budi juga berharap rute kereta Panoramic juga bisa bertambah.
Bahkan ia mengklaim dengan ini masyarakat Indonesia tidak perlu lagi jauh-jauh ke Swiss untuk menikmati kereta Panoramic. Dalam rilis pers KAI, pihaknya sendiri memang terinspirasi dari konsep kereta Panoramic di Swiss. Dalam inspeksi ini pun juga hadir Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal, Dirut PT KAI Didiek Hartantyo, sejumlah pemimpin redaksi media massa dan jajaran Kemenhub dan KAI.
Usai uji coba operasi pada masa angkutan natal dan tahun baru (nataru) 2022, kereta Panoramic ini sempat berhenti beroperasi. Kedua unitnya ditarik ke Balai Yasa Surabaya Gubeng, untuk kemudian menjalani sejumlah perubahan. Perubahan di antaranya adalah pengurangan jumlah kursi dan penambahan pantry untuk layanan makanan dan minuman.
Mulai Jumat pekan ini (3/2), kereta Panoramic akan beroperasi sebagai KA Argo Parahyangan dan Argo Wilis. Ingin mencoba? (RED/IHF)
