Ramai di Media Sosial Kereta IW-7 Soeltan Deli akan Dirucat, Berikut Penjelasan KAI

REDigest.web.id, 27/3 – Selama beberapa hari belakangan jagat media sosial ramai dengan isu sarana heritage atau cagar budaya. Pasalnya, ramai dari salah satu warganet di Twitter bahwa kereta IW-7 yang terkenal sebagai Kereta Soeltan Deli peninggalan Kesultanan Deli akan terkena perucatan.
Berdasarkan salah tweet yang dikirimkan oleh warganet bernama @kokoh_palsu yang telah ia hapus, ia menyebutkan kereta historis ini bagi KAI hanya bernilai scrap. Hanya sebagai besi tua yang laku sebagai rongsok. Dalam cuitan tersebut, ia juga memberi mention kepada Direktur Utama KAI dalam cuitan tersebut.

Menanggapi hal itu, akun media sosial KAI pun angkat suara. Mengutip cuitan tersebut, akun media sosial KAI menerangkan setelah koordinasi dengan Divisi Regional I Sumatra Utara, sarana IW-7 tidak ada rencana scrapping. Termasuk pula tidak ada rencana untuk perubahan fungsi pada kereta tersebut.
KAI menambahkan pihak Kesultanan Deli meminta kembali kereta ini. Oleh karenanya kereta ini pun disimpan di Balai Yasa Pulubrayan selagi menunggu proses pengembalian.
Selayang Pandang Kereta IW-7
Mengutip dari situs Heritage KAI, sebenarnya kereta Soeltan Deli jumlahnya ada dua buah. Yakni kereta Soeltan 1 dengan nomor U-83301 dan kereta Soeltan 2 dengan nomor IW-7. Kereta IW-7 telah berdinas sejak 25 Januari 1932 dan pernah mengalami perbaikan pada 28 Maret 2002. Kereta IW-7 ini memiliki warna biru-putih dan masih tersimpan di Balai Yasa Pulubrayan, Sumatra Utara.
Menurut Heritage KAI, interior kereta ini terlapis dengan kayu yang dipelitur rapi, lengkap dengan sejumlah lampu antik berbingkai kuningan. Selain itu, kereta ini juga memiliki satu set perabotan meja dan kursi dari kayu pada ruang duduk, dengan kaca jendela yang luas di salah satu ujungnya. Di balik ruang duduk ini tersedia ruang salat, kamar tidur mini, dapur, dan kamar mandi. Konon katanya, juga ada ruang duduk kecil untuk penjaga Sultan sepanjang perjalanan. (RED/IHF)