Supir Mobil Sengaja “Nyasar” ke Jembatan KA, Ternyata Positif Narkoba

Catatan: Informasi di bawah merupakan pemberitaan faktual dan tidak menginspirasi pembaca melakukan tindakan yang sama. Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
REDigest.web.id, 23/4 – Dua hari jelang lebaran, dunia perkeretaapian Indonesia dibuat geger. Pasalnya, sebuah mobil Toyota Fortuner tiba-tiba nyasar ke jalur KA sebelum akhirnya tersangkut di jembatan.
Melansir dari Suara Cirebon, peristiwa ini terjadi pada hari Rabu (19/4) pukul 03.00 pagi. Posisi tersangkutnya mobil ini pun langsung menimbulkan pertanyaan. Sebab tidak ada akses jalan di dekat jembatan KA terjadinya peristiwa ini.
Menurut Tribun Jateng, lokasi kejadian ini berada di lintas selatan Jawa, tepatnya di antara Stasiun Sumpiuh-Tambak. Berdasarkan keterangan dari petugas, mobil ini menerobos masuk dari perlintasan KA bernomor JPL 501.
Mobil ini masuk dengan kecepatan tinggi dari arah barat, sebelum kemudian melaju di atas jalur KA dengan kecepatan tinggi. Mobil pun terus meluncur sebelum kemudian tersangkut di jembatan dengan nomor BH (Bangunan Hikmat) 1608.
Menurut Manager Humas KAI Daop 5 Purwokerto Krisbiyantoro, awalnya evakuasi mobil ini direncanakan untuk menggunakan crane. Akan tetapi, lebar jembatan ini ternyata terlalu sempit untuk menggunakan crane. Alhasil evakuasi pun dilakukan dengan menggunakan satu unit lokomotif CC206. Proses evakuasi ini baru selesai pada pukul 11.43.
Krisbiyantoro juga mengatakan kejadian ini bukan melibatkan tabrakan mobil dengan KA. Pasalnya, posisi mobil menerobos dari arah barat. Jika tertabrak KA, mobil ini akan mental ke arah barat dari timur.
Sebagai dampak dari peristiwa ini, sekitar 13 perjalanan KA mengalami keterlambatan. Di antaranya adalah KA Motis Selatan, PLB 7009 Penumpang Tambahan, KA Sawunggalih Pagi, KA Fajar Utama Yogyakarta, KA Joglosemarkerto, KA Argo Lawu, KA Taksaka Pagi, KA Bangunkarta, dan sejumlah KA barang lainnya.
Pengakuan Penumpang
Sementara itu pengakuan penumpang mobil tersebut cukup mengejutkan. Pasalnya, mereka menyebut sopir mobil tersebut mengemudi secara ugal-ugalan dan mengajak mereka mati bersama.
Melansir dari Kompas, salah satu penumpang via rekaman di aplikasi WhatsApp mengaku awalnya ia bersama keluarga menyewa mobil tersebut dari Jambi untuk menjenguk orang tuanya yang sedang sakit.
Lantas, saat memasuki wilayah Kebumen supir mobil tersebut tiba-tiba memasuki jalur kereta api. Menurut pengakuan dari penumpang, sang sopir mengajak agar para penumpang mati bersama.
Positif Mengonsumsi Sabu
Menurut pemberitaan dari Tribun News, diketahui kemudian sopir yang menjadi tersangka ini positif mengonsumsi narkoba.
Narkoba yang ia konsumsi ini adalah jenis sabu-sabu. Kepada pihak kepolisian, ia mengaku bahwa dirinya merasa dikejar-kejar. Ia menyebut perasaan ini timbul akibat efek halusinasi dari narkoba yang ia konsumsi.
Ia mengaku mengonsumsi narkoba jenis tersebut untuk doping selama perjalanan dari Jambi menuju Purworejo.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan dari keterangan penumpang, sang sopir seperti merasa ketakutan saat memasuki wilayah Banyumas. Pihaknya menduga kejadian ini akibat dari pengaruh narkoba yang dikonsumsi sang sopir.
Atas perbuatannya, Candra diancam terjerat Pasal 194 (1) KUHP karena membahayakan lalu lintas umum di jalur kereta api dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun. (RED/IHF)