Okupansi Tinggi, KAI Siapkan Panoramic Generasi Kedua

REDigest.web.id, 19/9 – Apakah pembaca sudah berkesempatan mencoba kereta Panoramic? Terbatasnya jumlah sarana Panoramic tentu berakibat tingginya persaingan untuk mendapatkan kursi kereta Panoramic dan kurang variatifnya jadwal perjalanan kereta tersebut. Namun, PT KAI bergerak cepat merespons demand tersebut dengan menyiapkan kereta Panoramic generasi kedua.

Pada 22 Agustus lalu akun Tiktok @gemoyy_railfans mengunggah video dengan caption “UJICOBA DINAMIS PANORAMIC GEN 2 BYSGU…” yang berisikan video Lokomotif CC206 menggandeng dua unit kereta Panoramic, satu kereta eksekutif, dan terakhir kereta makan pembangkit. Mengutip Kompas atas viralnya postingan tersebut, Vice President Public Relations KAI Joni Martinus membenarkan akan adanya kereta Panoramic generasi kedua. “Ya betul, akan ada kereta Panoramic generasi dua,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/8/2023).

Apa Tanggapan Direktur Utama PT KAI?

Melansir dari Bisnis.com, PT. KAI berencana menambah 4 kereta Panoramic baru. Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan 2 kereta Panoramic akan hadir pada 28 September 2023, bertepatan dengan hari ulang tahun KAI.  “Yang jadi dua kita akan launching di 28 September, sisanya itu sampai akhir tahun,” kata Didiek saat ditemui di Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Generasi kedua dari kereta ini mengalami perbaikan pada beberapa aspek seperti di sound system dan juga karpet lantai kereta. Namun, perjalanan kereta apa yang akan menggandeng Panoramic dalam pertimbangan. “Jalur yang bagus itu ke jalur selatan ya, jadi kami sedang pertimbangkan dari Bandung ke arah Banjar, ke Tasik. Itu terbilang bagus,” jelas Didiek. Ia juga mengungkapkan KAI berencana memberikan potongan harga saat peluncuran Kereta Panoramic generasi dua nanti.

Mengutip dari Kumparan, Direktur Utama KAI Wisata, Hendy Helmy, mengatakan saat ini 2 kereta Panoramic sudah berdinas baik reguler ataupun charter dan menjadi favorit masyarakat. Hal ini terbukti dengan tingginya okupansi kereta Panoramic. “Kita perjalanan malam memang agak turun enggak begitu banyak karena enggak ada pemandangan, tapi perjalanan siang semua rata-rata bagus. Selama perjalanan hampir 89 persen terisi penuh,” tuturnya. (RED/ADR)