Penyangga Scaffolding Proyek DDT di Manggarai Terancam Roboh, Perjalanan KA Dialihkan
REDigest.web.id, 12/9 – Sejumlah perjalanan KA jarak jauh dari dan menuju Gambir dialihkan perjalanannya pada Selasa (12/9) akibat penyangga scaffolding proyek DDT di Stasiun Manggarai yang terlihat akan rubuh. Dari foto yang diterima Tim REDaksi, terlihat scaffolding proyek DDT di petak antara Matraman dan Manggarai terlihat hampir rubuh.
Terlihat besi-besi penyangga yang menahan scaffolding terlihat bengkok seperti akan ambruk. Guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, pihak KAI mensterilkan area sekitar proyek dari pekerja dan mengalihkan perjalanan kereta api baik KAJJ maupun Commuter Line pada pukul 10.10.
Sementara itu, KAI, DJKA, beserta kontraktor melakukan penyelidikan di lokasi proyek untuk melihat apakah konstruksi tersebut aman atau tidak.
Perjalanan KA yang seharusnya lewat Manggarai dialihkan lewat Kampung Bandan. KA jarak jauh yang dialihkan ke Kampung Bandan di antaranya adalah KA 62 Sembrani, KA 19F Argo Merbabu, KA 11 Argo Sindoro, serta KA 47, KA 49, KA 48, dan KA 50 Argo Parahyangan.
Sementara itu, KAI Commuter melakukan rekayasa operasional pada layanan Commuter Line Lintas Cikarang. Dalam rilis di akun media sosial resminya, untuk layanan Commuter Line Cikarang-Kampung Bandan via Manggarai dipotong hanya sampai Jatinegara dan arah sebaliknya dipotong hanya sampai Manggarai. Sementara untuk Commuter Line Cikarang-Kampung Bandan via Pasar Senen dan Commuter Line Lintas Bogor tetap beroperasi seperti biasa.
Petak Manggarai-Matraman kembali dibuka pada pukul 13.55 setelah dinyatakan aman oleh pihak terkait. Batas kecepatan ditetapkan sementara hingga konstruksi jalur ddt dinyatakan benar-benar aman yakin 40 km/jam untuk jalur hilir atau arah Matraman dan 20 km/jam untuk jalur hulu atau arah Manggarai.(RED/BTS)
