Surabaya-Denpasar : Alternatif Menikmati Perjalanan Dengan Kapal Laut
REDigest.web.id, 23/9 – Surabaya dan Denpasar, dua kota dengan karakter berbeda: kota metropolitan dan kota destinasi wisata. Karena perbedaan tersebut banyak masyarakat dari Surabaya yang melepaskan penatnya hendak berlibur ke Bali, khususnya Denpasar, memilih berbagai pilihan moda transportasi baik menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum.
Transportasi umum sendiri ada berbagai pilihan: naik bus pagi atau bus malam dari Terminal Purabaya Bungurasih ke Terminal Mengwi, bahkan ke beberapa garasi PO di pelosok Denpasar seperti MTrans, Setiawan, Restu Mulya, Gunung Harta, Sarwonadhi Trans, Wisata Komodo, dan lain-lain dengan rentang tarif dari Rp250.000 hingga Rp400.000 bergantung pada kelas yang ditawarkan. Perjalanan dengan menggunakan bus berkisar antara 11-13 jam bergantung dari kondisi di jalan dan keadaan di penyeberangan.
Berikutnya yaitu naik pesawat dari Bandara Juanda ke Bandara I Gusti Ngurah Rai seperti AirAsia, Citilink, Lion Air, Garuda Indonesia, dan Super Air Jet. Waktu tempuh dengan menggunakan pesawat tentu sangat singkat dengan durasi perjalanan sekitar 40 menit hingga 1 jam bergantung dari kondisi cuaca dan antrian saat pesawat sebelum lepas landas ataupun saat akan mendarat. Tarifnya sendiri paling murah di kisaran nyaris setengah juta untuk pesawat dengan kelas Low Cost Carrier (LCC).
Untuk kereta seperti Probowangi dari Stasiun Surabaya Gubeng, Blambangan Ekspres dari Stasiun Semarang Tawang via Surabaya Pasar Turi dan Surabaya Gubeng, serta Wijayakusuma dari Stasiun Cilacap via Yogyakarta dan Surabaya Gubeng terbatas pada jalur relnya yang hanya sampai Stasiun Ketapang di Banyuwangi. Dari sini pengguna melanjutkan perjalanan dengan cara estafet naik kapal Ferry ke Gilimanuk dan baru melanjutkan perjalanan lagi dengan bus lokal atau AKDP menuju Denpasar. Waktu tempuh juga tidak beda jauh dengan bus yang berkisar antara 11-13 jam perjalanan dengan total biaya antara Rp150.000 hingga Rp300.000 yang bergantung pada kelas kereta api yang dinaiki.
Dan terakhir terdapat moda yang jarang dilirik namun menjadi alternatif pilihan bagi yang suka berlama-lama di perjalanan sambil beristirahat sekaligus tidak khawatir tentang urusan makanan, ialah perjalanan air dengan kapal laut PELNI (Pelayaran Nasional Indonesia). Berdasarkan Instagram PELNI cabang Bali terdapat dua kapal motor (KM) yang terhubung antara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan Pelabuhan Benoa Denpasar, ialah KM Awu dan KM Leuser.
Menariknya, kedua kapal tersebut bukanlah kapal yang hanya menghubungkan kedua kota tersebut saja, melainkan adalah kapal lintasan di mana KM Awu sendiri pada September 2023 memiliki rute Kumai-Surabaya-Denpasar-Bima-Waingapu-Ende-Kupang-Kalabahi PP. Sedangkan KM Leuser memiliki rute lintasan yang lebih jauh yaitu Surabaya-Denpasar-Bima-Labuan Bajo-Makassar-Bau Bau-Wanci-Namrole-Ambon-Saumlaki-Tual-Dobo-Timika-Agats-Merauke PP.
Diketahui KM Awu dan KM Leuser merupakan kapal tipe 1000 penumpang yang juga dapat mengangkut komoditas barang curah. Saat ini kedua kapal yang sama-sama dibuat di Jerman pada tahun 1990an dengan panjang dan lebar 99,8 x 18 meter ini hanya terdapat kelas Ekonomi yang berupa kasur matras. Untuk harga tiket orang dewasa dari Benoa Denpasar sebesar Rp227.000, sedangkan dari Tanjung Perak Surabaya sebesar Rp241.000. Khusus anak kecil di bawah usia 2 tahun baik di kedua arah dipatok tarif sebesar Rp25.300.
Dengan harga tersebut penumpang mendapatkan fasilitas berupa 3x free service makan pada pagi, siang, dan sore menjelang malam hari. Selain itu fasilitas pendukung yang tersedia di dalam kapal antara lain colokan listrik di sebagian dek, kamar mandi, hiburan karaoke, musholla, ruang berbayar rental PlayStation 3, cafetaria dengan buritan, ruang berbayar bioskop kecil, dan minimarket.
Perjalanan KM Awu dan KM Leuser di antaranya menelusuri Laut Jawa di bagian utara Pulau Madura, Laut Bali di utara Pulau Bali, dan Selat Lombok di timur pulau Bali dengan waktu tempuh antara 26-27 jam perjalanan dalam keadaan cuaca di laut dan ombak yang tenang serta tidak mengalami antrian sandar di dermaga pelabuhan.
Karena melayani perjalanan antarpulau yang relatif jauh, tidak setiap saat jadwal KM Awu dan KM Leuser tersedia baik dari Surabaya ataupun Denpasar. Sehingga apabila hendak akan mencoba perjalanan KM Awu dan KM Leuser, pembaca dapat memantau informasi keberangkatan kapal via Instagram PELNI cabang Bali ataupun situs web perkapalan yang menjelaskan jadwal pelayaran berbagai kapal PELNI yang selalu update setiap bulan.
Untuk pemesanan tiket, pembaca dapat melakukan via situs website PELNI, aplikasi PELNI Mobile, ataupun travel agent resmi. Tertarik mencoba pengalaman berbeda dengan menaiki kapal di jalur Surabaya-Denpasar? (RED/EPP)