REDigest.web.id, 28/1 – Pekan kemarin, tepatnya pada Jumat (19/1) sore hingga Sabtu (20/1) dini hari terdapat ribuan bus baik pariwisata maupun antarkota yang disewa sementara, datang ke Jakarta untuk memperingati acara keagamaan Harlah 78 Tahun Muslimat NU. Bus-bus tersebut datang dari berbagai daerah, baik yang terdekat seperti Jakarta atau Banten, hingga yang jauh seperti dari Madura maupun dari Jambi.
Bus-bus tersebut setibanya di Jakarta pada parkir di beberapa tempat, dari sekitaran Senayan, di silang Monas, kawasan Istiqlal dan Lapangan Banteng, hingga parkir di kawasan Ancol. Dari ribuan bus tersebut, terdapat unit-unit yang menyita perhatian para penggemar bus alias bismania, di mana terdapat momen yang sangat langka yaitu bus Jawa Timuran seperti Sugeng Rahayu, Bagong, Harapan Jaya, Medali Mas, Tentrem, Akas/Mila, hingga Jaya Utama Indo ikut “hadir” membawa rombongan tersebut.
Alasan momen tersebut langka dikarenakan hampir semua PO tersebut hanya berdinas sebagai armada paten di jalur AKAP maupun AKDP wilayah Jawa Timur yang sebelumnya tidak pernah ke Jakarta, kecuali sebagian unit PO Harapan Jaya yang sempat bertugas sebagai bus tambahan pada arus mudik lebaran di tahun-tahun sebelumnya.
Momen keberadaan bus-bus tersebut langsung diburu oleh bismania, bahkan beberapa di antaranya ada mendokumentasikan bus tersebut di perjalanan. Tidak sampai di situ, ada pula yang meminta klakson pada bus Sugeng Rahayu karena memiliki klakson yang bunyinya singkat tapi rapat khas bus Jawa Timuran.
Lantas bus Jawa Timuran apa saja yang ada dalam acara tersebut? Berikut dokumentasinya:
Saat bus-bus tersebut dipakai rombongan ke Jakarta membawa dampak di tempat asalnya selama dua hari (19-20/1). Di mana bus jalur Surabaya-Tulungagung menjadi sangat sedikit dan terjadi penumpukan penumpang terutama di Terminal Bungurasih dan Braan Kertosono. Sedangkan di jalur Surabaya-Malang jarak antar bus menjadi longgar dan suasana terminal khususnya di Arjosari Malang lebih sepi dari biasanya. (RED/EPP)