Sejumlah Investor Tertarik Proyek Trem Bogor
REDigest.web.id, 17/1 – Pemerintah Kota Bogor mengatakan sejumlah investor tertarik untuk membiayai proyek trem di Kota Bogor. Seperti dilansir dari Warta Bogor, hal tersebut disampaikan Wakil Walikota Bogor Dedie Rachim.
Dedie mengatakan pihaknya tengah menyiapkan Peraturan Walikota (Perwali) mengenai penugasan Perumda TransPakuan untuk memimpin proyek ini. Setelah disahkan, nantinya TransPakuan akan memfinalisasi sejumlah studi yang dilakukan terutama dari perusahaan asal Perancis, Colas Rail.
Dedie menyebutkan beberapa investor tertarik untuk membiayai proyek ini. Salah satunya adalah perusahaan asal Tiongkok, PT Yingke Matriks Indonesia. Ia mengatakan nantinya akam ada 4 koridor trem yang dibangun. Namun saat ini pembangunan fokus pada koridor 1 yang menghubungkan Stasiun Bogor dengan Baranangsiang karena terintegrasi dengan Commuter Line, KA Pangrango, dan LRT Jabodebek.
Lantas bagaimana trase jalurnya? Pemkot Bogor sudah membeberkan rute koridor 1 trem Bogor. Nantinya trem Bogor akan memiliki 17 stopplaats dimulai dari Stasiun LRT Baranangsiang di Tanah Baru, Terminal Baranangsiang, Cidangdiang, Geulis, Roda, Cincau, Paledang, Herbarium, Kapten Muslihat, Stasiun Bogor, Salmun, Pasar Anyar, Pengadilan, Sempur, Pajajaran, dan Botani.
Seperti dilansir dari CNBC Indonesia, trase lainnya yang sudah diumumkan adalah koridor 2 Warung Jambu-Pengadilan dengan 10 stopplaats, koridor 3 Warung Jambu-Lippo Plaza dengan 12 stopplaats, dan koridor 4 Terminal Baranangsiang-Ekalokasari dengan 12 stopplaats.
Dedie berharap hadirnya trem dapat menjadi pelengkap moda transportasi di Kota Bogor yang dapat mengintegrasikan layanan transportasi dari dan menuju Kota Bogor serta titik-titik keramaian di dalam kota. (RED/BTS)