Sejumlah Penggemar Kereta Api Terkena Tuduhan Bermain Judi di Jatinegara
REDigest.web.id, 28/7 – Baru-baru ini terjadi tuduhan yang sangat mengejutkan di kalangan penggemar kereta api. Pasalnya, sebanyak empat orang penggemar kereta api mendapat ancaman terkena blacklist dari KAI karena bermain kartu UNO di Stasiun Jatinegara.
Mengutip dari kiriman Instagram pengguna vale.eee27 yang saat ini telah dihapus, ia menyampaikan kronologi kejadian sebagai berikut. Pada hari Sabtu (27/7) kemarin, para korban saat itu sedang bermain UNO di ujung barat peron 5 Stasiun Jatinegara. Korban kemudian tiba-tiba didatangi oleh petugas dan diminta untuk bubar.
Namun, tidak hanya diminta bubar, ternyata para korban juga diminta untuk mendatangi kantor pengamanan Stasiun Jatinegara. Korban mengatakan adanya tuduhan bermain judi yang disampaikan terhadap mereka. Bahkan mereka mendapat celetukan “agar dipulangkan saja jika ikut tes rekrutmen KAI karena bermain judi di stasiun.” Tidak hanya itu, mereka pun diminta seluruh data dirinya dan mendapatkan blacklist.
Para korban mengakui mereka bermain kartu untuk mengisi kekosongan waktu dan merasa tidak ada larangan tertulis untuk bermain kartu. Mereka juga meminta seharusnya jika hal tersebut tidak boleh, agar ditegur baik-baik dan tidak langsung terkena blacklist.
Dalam kiriman tersebut pengguna Instagram tersebut juga mempertanyakan mengapa hal ini terjadi padahal KAI dulu menyediakan hiburan salah satunya permainan kartu di atas KA Taksaka Hype Trip.
Sementara itu dari klarifikasi yang didapat oleh Tim REDaksi, korban pertama kali mendapat tuduhan bermain judi tersebut dari salah seorang masinis KRL. Korban mengakui bahwa mereka bermain kartu UNO, tetapi tidak bermain judi. Korban pun menyatakan tidak terima atas tuduhan bermain judi, dan berencana akan melanjutkan tuduhan tersebut ke jalur hukum.
Tim REDaksi telah meminta keterangan kepada KAI atas kejadian ini. Tetapi hingga artikel ini terbit, belum ada jawaban dari pihak KAI. Sedangkan para penggemar kereta api di media sosial sangat menyayangkan kejadian ini. Mereka berpendapat tidak seharusnya orang terkena blacklist karena tuduhan yang belum tentu benar. (RED/IHF)
Selamat malam dan Railmin mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Laporan ini sudah kami lakukan pengecekan. Informasi yang kami terima, sebelumnya terdapat laporan adanya beberapa pengunjung di Stasiun Jatinegara yang bermain kartu di area peron. Kepala Stasiun dan petugas keamanan…
— Kereta Api Indonesia (@KAI121) July 28, 2024
Tanggapan Pihak KAI:Â Akun media sosial resmi KAI menjawab pada hari Minggu (28/7) pukul 21.28 membenarkan ada sejumlah pengunjung yang bermain kartu di area peron. Kepala Stasiun dan petugas keamanan pun segera menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan laporan tersebut.
Dalam tanggapan oleh KAI tersebut pihaknya membenarkan adanya pengambilan data dari pengunjung tersebut. Akan tetapi, KAI membantah tuduhan perjudian dan juga ancaman blacklist.
Wah…karyawan dan petugas keamanan KAI di stasiun Jatinegara ngalah2in polisi ,dan apa haknya mengintimidasi dgn mem”blacklist” tidak boleh naik kereta api seumur hidup? Masak pemain kartu lebih rendah daripada koruptor ? Saya belum pernah dengar bahwa KAI mem “blacklist ” para koruptor untuk naik kereta api hingga saat ini?
Top management PT. kAI harus bisa membina karyawannya agar tak berlaku semena2…dan berlagak spt pemilik tunggal sarana dan prasarana kereta api, walau bagaimanapun PT.KAI adalah BUMN, bukan perusahaan swasta, yg mana uang rakyat juga ada disitu….
Otaknya di mana itu? Yg namanya public space, apalagi sarana transportasi, secara etika jgn dijadiin tempat untuk main. Mau main UNO kek, main catur kek, atau apapun ya secara etika ga elok dilakukan di public space sarana transportasi. Ga ada alesan itu peron lg kosong atau apapun, secara etika ttp ga bisa dibenarkan. Lu klo mau main ya geser ke kafe, ke taman, atau di rumah sekalian. Dasar sampah, tololnya udah akut.
Bukan Akut Lagi. Tapi Kronis.