Hemat Anggaran, Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Kemungkinan Gunakan Lahan Tol Trans Jawa
REDigest.web.id, 22/9 – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kemungkinan penggunaan lahan Tol Trans Jawa untuk pembangunan kereta cepat ke Surabaya. Dikutip dari Investor.id, hal tersebut disampaikan Budi dalam Jakarta Globe Forum di Hotel Mulia pada Jumat (20/9).
Budi mengatakan penggunaan lahan tol yang sudah ada dapat menghemat biaya pembangunan karena tidak perlu membebaskan banyak lahan. Saat ini ada 2 trase yang diusulkan yakni Cirebon-Purwokerto-Yogyakarta-Solo-Surabaya dan Cirebon-Semarang-Yogyakarta-Solo-Surabaya.
Ada juga usulan melewati Lintas Selatan Jawa yakni Bandung-Kroya-Yogyakarta-Solo. Namun trase ini diperkirakan akan lebih mahal karena medannya yang bergunung-gunung.
Keberadaan kereta cepat dapat mempercepat waktu tempuh dari Jakarta ke Surabaya. Sebagai perbandingan, waktu tempuh Jakarta-Padalarang dengan jarak 120 km menggunakan kereta cepat hanya memakan waktu 30 menit saja. Sedang total waktu termasuk KA feeder ke Bandung adalah 1 jam saja.
Itu artinya jika kereta cepat diperpanjang sampai Surabaya sejauh 900 km maka waktu tempuhnya hanya 4 jam saja. Selain lebih cepat, perpanjangan kereta cepat juga bisa meringankan beban angkutan udara yang mana slot yang biasa digunakan untuk penerbangan ke Surabaya dapat dimanfaatkan untuk penerbangan ke luar Pulau Jawa.
Selain itu, jumlah wisatawan yang berkunjung ke kota yang dilewati misalnya Semarang, Solo, atau Yogyakarta dapat meningkat. Meski demikian, Budi mengatakan pihaknya masih melakukan studi trase yang akan digunakan. Ia memastikan jalur kereta cepat ini tetap melewati wilayah Cirebon. (RED/BTS)