Perjalanan Kereta Cepat dan KA di Daop 2 Terdampak Gempa Garut
REDigest.web.id, 18/9 – Perjalanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sempat terhenti akibat gempa bumi magnitudo 5.0 yang mengguncang kawasan Kabupaten Bandung dan Garut pada Rabu (18/9) pagi. Dikutip dari CNN Indonesia, sejumlah penumpang menyampaikan keluhan terhentinya perjalanan kereta akibat gempa ini melalui postingan di media sosial.
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan ada 3 perjalanan kereta cepat yang terhambat di antaranya adalah KA G1221, KA G1223, dan KA G1224. Emir mengatakan pihaknya masih memastikan keamanan sarana dan prasarana kereta pasca gempa guna memastikan jalur dan kereta aman beroperasi.
Pihak KCIC memohon maaf kepada penumpang yang terdampak penundaan perjalanan akibat gempa ini. Selain kereta cepat, gempa juga mengakibatkan sejumlah perjalanan KA di Daop 2 Bandung tertahan.
Seperti dikutip dari Antara, sebanyak 11 perjalanan KA dihentikan sementara akibat gempa yang mengguncang kawasan Bandung dan Garut.
KA yang dihentikan di antaranya adalah KA PLB 7321 dan KA PLB 7320 Feeder Kereta Cepat, KA 352, KA 342, KA 363, dan KA 380 Commuter Line Bandung Raya, KA 267 Cikuray, KA 7048 Papandayan, KA 52 Argo Parahyangan, KA 386 Commuter Line Garut, dan KA 11047 barang dinas.
Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanafi mengatakan dihentikannya perjalanan KA di wilayah Daop 2 Bandung saat gempa terjadi dilakukan untuk memastikan keselamatan perjalanan KA. Setelah dilakukan pengecekan jalur secara menyeluruh, kereta dapat diberangkatkan kembali sekitat pukul 10.32 WIB.
Beruntung gempa yang terjadi tidak menyebabkan kerusakan pada infrastruktur jalur. Meski demikian pihak Daop 2 Bandung memohon maaf atas keterlambatan yang terjadi.
Gempa dengan magnitudo 5.0 mengguncang kawasan Kabupaten Bandung dan Garut pada pukul 09.41 WIB. Dari keterangan BMKG, gempa berpusat di 24 kilometer sebelah tenggara Kabupaten Bandung dan 21 kilometer barat daya Garut.
Dikutip dari Merdeka.com, BPBD Jawa Barat melaporkan sebanyak 491 unit rumah di Kabupaten Bandung dan 209 rumah di Garut mengalami kerusakan. Selain tempat tinggal, kerusakan juga dilaporkan terjadi di sejumlah fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, kantor pemerintahan, dan rumah ibadah.
Sebanyak 82 orang dilaporkan mengalami luka-luka yang terdiri atas 81 orang di Kabupaten Bandung dan 1 orang di Garut. (RED/BTS)