BusBus Rapid Transit/PerkotaanDebutIndonesia

Sinar Jaya Rilis Bus Listrik untuk BRT TransJakarta

Bus listrik TransJakarta Sinar Jaya
Seremonial rilisan pengiriman pertama bus listrik TransJakarta kolaborasi antara Laksana, VKTR, dan Sinar Jaya. | Foto: Instagram laksanabus

REDigest.web.id, 7/12 – Jika berbicara Sinar Jaya apa yang terbesit pertama di benak kepala? Bus sejuta umat, tarif termurah di jalurnya dengan spek LCC, atau penguasa Tol Cipali karena unitnya banyak sampai ada plesetan ora ono entek’e (tidak ada habisnya)? Semuanya benar, Sinar Jaya merupakan perusahaan otobus asal Cibitung yang mengoperasikan berbagai lini pelayanan busnya bagi pekerja dan masyarakat.

Bus sinar jaya
Ilustrasi: bus AKAP Sinar Jaya kelas Sleeper di Malang, Jawa Timur. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra.

Dari bus antarkota baik antarprovinsi (AKAP) atau dalam provinsi (AKDP), antar jemput karyawan (AJK), angkutan perintis jalur pedalaman, angkutan pariwisata, shuttle jemputan (AJAP), angkutan pemadu moda (APM) yang dikenal sebagai bus bandara, hingga bus kota, Sinar Jaya punya semuanya.

Pada segmen bus kota Sinar Jaya memiliki beberapa konsep layanan seperti TransJabodetabek Reguler, Jabodetabek Residence Connexion, Trans Patriot, hingga baru-baru ini yaitu Trans Wibawa Mukti dan TransJakarta.

Kiprah di TransJakarta

Di TransJakarta sendiri Sinar Jaya di 10 tahun lalu sempat bergabung sebagai layanan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) bersama beberapa operator seperti Hiba Utama dan Agra Mas, namun layanan tersebut bertahan hanya 2 tahun saja karena beberapa masalah tata tertib dan kurangnya konsistensi, akhirnya unit Sinar Jaya APTB digeser peran tugasnya menjadi bus Patas reguler atau yang sekarang lebih dikenal sebagai TransJabodetabek Reguler.

Bus Sinar Jaya
Bus Sinar Jaya Transjabodetabek Reguler eks APTB saat beristirahat di Bogor. | Foto: RED/Enrico Perdana Putra

Dan menjelang akhir tahun ini Sinar Jaya bergabung kembali dengan TransJakarta sebagai layanan bus rapid transit (BRT). Bersumber dari Instagram official Karoseri Laksana pada Senin (2/12) bus listrik TransJakarta dilakukan seremoni first delivery dengan kolaborasi antara karoseri Laksana, PO Sinar Jaya, dan VKTR (ATPM merek BYD di Indonesia).

Berbeda dengan operator lain yang unit busnya CBU (complete built up) dari Tiongkok, di Sinar Jaya unit busnya sendiri menggunakan model Laksana E-Cityline3 dengan total bus yang dibuat mencapai 20 unit.

Untuk nomor lambungnya sendiri TransJakarta operator Sinar Jaya menggunakan kode SJM-24xxxx, di mana kode SJM merupakan kependekan dari Sinar Jaya Megah Langgeng, angka 24 menandakan tahun bus tersebut dibuat atau pertama dinas di tahun 2024 ini, dan 4 digit angka sisanya sebagai nomor urut bus.

Bukan Yang Pertama

Meski Sinar Jaya pertama kali mengoperasikan bus listriknya untuk TransJakarta, namun di PO ini unit tersebut bukanlah yang pertama merintis, melainkan bus listrik Hyundai County EV yang pada akhir tahun 2023 lalu memulai uji cobanya sebagai angkutan pengumpan di IKN, Kalimantan Timur. Selain itu di pertengahan November kemarin terdapat satu unit Starbus (Sinar Jaya divisi Pariwisata) yang juga menggunakan bodi Laksana E-Cityline3 dengan kelir warna putih dan masih dalam masa uji coba.

Bicara bus listrik TransJakarta utamanya unit BRT, Sinar Jaya juga tidak sendiri karena TransJakarta sendiri menambah armada bus listrik dengan total 200 unit.

Dari jumlah unit sebanyak itu selain 20 unit BYD operator Sinar Jaya juga terdapat 90 unit Golden Dragon operator Bianglala Metropolitan (BMP) serta 60 unit Skywell plus 30 unit Zhongtong operator DAMRI (DMR). Kesemua unit tersebut nantinya akan launching terlebih dahulu dan untuk penempatan dinasan koridornya bergantung dari pihak internal TransJakarta. (RED/EPP)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×