IRPS dan KAI Daop 8 Ajak Nostalgia ke Masa Lalu Lewat Parade Livery dari Masa ke Masa!

REDigest.web.id – 29/9 Sejarah baru di KAI era modern dan buku rekor MURI resmi tercipta. Pasalnya pada Sabtu (28/9) telah berhasil terselenggara parade kereta api hasil kerja sama antara Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) dan KAI Daop 8 Surabaya dengan livery dari berbagai era di wilayah Daop 8 Surabaya. Serupa dengan parade lokomotif pada September tahun lalu, perjalanan kereta api parade mulai dari Surabaya Gubeng-Mojokerto via Tulangan, lalu kembali ke Surabaya via Krian.
Parade ini sendiri melibatkan dua unit lokomotif yakni lokomotif vintage merah-biru CC2018348 dan lokomotif vintage biru-putih CC2030203. Sedangkan untuk kereta yang ikut terdiri dari 10 kereta kelas bisnis dengan berbagai macam livery, 1 kereta kelas eksekutif Stainless Steel, 1 kereta Petani dan Pedagang, 2 kereta Eksekutif Mild Steel, dan 1 kereta pembangkit.

Tampak livery yang ditampilkan adalah di antaranya livery kelas eksekutif era PJKA, kelas eksekutif era PERUMKA, kelas eksekutif era awal PTKA sebelum menjadi livery ombak, lalu livery kelas eksekutif panah Satwa, dan livery kelas eksekutif “Eksis”. Selanjutnya untuk livery kelas bisnis adalah livery kelas bisnis era PJKA, livery kelas bisnis era Perumka, dan livery kelas bisnis era PTKA. Dan terakhir adalah livery kelas ekonomi era Perumka dan PTKA serta livery kelas ekonomi “Nutrisari”. Di belakangnya adalah livery Argo Bromo Anggrek yang menggunakan kereta eksekutif Stainless Steel generasi 1 sendiri.
Rangkaian KLB ini sendiri berangkat dari Surabaya Gubeng pada pukul 09.55 dan tiba di Tulangan pukul 11.00. Selanjutnya KLB ini berangkat lagi pada pukul 13.00 dan tiba di Stasiun Tarik pada pukul 13.25 untuk selanjutnya menunggu persusulan oleh KA Logawa 247.

Rangkaian ini kembali melanjutkan perjalanan menuju Mojokerto dan tiba pukul 13.49 Dan kembali berangkat pukul 14.30, dan tiba di Surabaya Gubeng pukul 15.19. Dalam perjalanan pulangnya, kali ini sang lokomotif CC2030203-lah yang menjadi sang pemimpin perjalanan.

Selain menjadi yang pertama dalam sejarah KAI, parade ini juga berhasil memecahkan rekor MURI sebagai KA dengan livery terbanyak dan fashion show pertama di atas KA. Tidak hanya parade saja, di Stasiun Tulangan juga berlangsung acara fashion show dan penghargaan kostum terbaik, kuis, serta seremoni Hari Ulang Tahun PT KAI ke-80.

Untuk antusiasme sendiri pun tidak usah dipertanyakan lagi. Selain para railfans dari berbagai daerah, masyarakat sekitar pun turut antusias menyaksikan acara parade ini di setiap kawasan lintas yang dilalui. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa sekalipun, semua menyaksikan parade livery kereta dengan penuh kebahagiaan dan nostagia. Bahkan ada yang membuat KA model (Kamod) dengan stamformasi mirip dengan barang sungguhannya.

Jadi, akankah KAI kembali melaksanakan acara besar di HUT KAI yang ke-81 kelak? Mari kita lihat saja nanti! (RED/IHF/SHF/TangkiHSD)