Berita KAIndonesiaKereta ApiLRT Jabodebek

Setelah Kereta Cepat, KAI Akan Bayar Hutang Adhi Karya di LRT Jabodebek

Rangkaian LRT Jabodebek saat melintas di kawasan Kampung Makasar | Foto: RED/Bayu Tri Sulistyo

REDigest.web.id, 8/9  – KAI akan membayarkan tunggakan pemerintah kepada Adhi Karya dalam proyek LRT Jabodebek. Melansir dari Detik Finance, Adhi Karya sendiri memiliki piutang dari pemerintah sebesar Rp2,2 triliun dalam proyek ini.

Dirut Adhi Karya Entus Asnawi mengatakan saat ini perkara piutang pemerintah masih dalam proses penyelesaian. Ia mengatakan pihaknya sudah mendapatkan penegasan dari Kementerian Keuangan bahwa pembayaran piutang akan dilakukan secara penuh oleh KAI.

Entus mengatakan nantinya Kemenkeu akan melakukan pembayaran piutang lewat KAI. Bisa melalui PMN atau skema subsidi yang nantinya akan diberikan kepada KAI untuk kemudian diteruskan ke Adhi Karya.

Entus mengatakan pihaknya masih menunggu kajian untuk menentukan angka komersial. Ia menambahkan pada 2024 pihaknya sudah menurunkan hutang ke supplier sebesar Rp4 triliun dan hutang perbankan sebesar Rp2,4 triliun.

Proyek LRT Jabodebek sebenarnya merupakan proyek yang didanai oleh Pemerintah Pusat. Namun terdapat perubahan pada Perpres Nomor 98 Tahun 2015 di mana dana sebesar Rp23,3 triliun diberikan melalui PMN dari total Rp25,5 triliun. Sementara proyek LRT Jabodebek sendiri menghabiskan dana sebesar Rp32,5 triliun.

Pada 2016, dilakukan perubahan melalui Perpres Nomor 65 Tahun 2016 di mana Adhi Karya yang sebelumnya hanya membangun jalur layang, stasiun, dan fasilitas operasijuga diwajibkan untuk membangun depo di Jatikarya.

Direktur Keuangan Adhi Karya Bani Iqbal mengatakan pihaknya menargetkan penyelesaian piutang ini dapat rampung pada akhir 2025 mengingat piutang terbesar perusahaan ada di proyek LRT Jabodebek. Terkait penyelesaiannya, Iqbal masih menunggu hasil diskusi antara KAI, Kemenkeu, dan Danantara.(RED/BTS)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses