Purbaya: Hutang KCIC Urusan Danantara

REDigest.web.id, 16/10 – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyerahkan sepenuhnya masalah hutang piutang kereta cepat kepada Danantara. Dikutip dari CNBC Indonesia, Purbaya mengatakan masalah ini sebenarnya dapat diatasi secara mandiri oleh Danantara.
Hal tersebut dikarenakan Danantara memegang penuh dividen atas BUMN dengan nilai valuasi hingga Rp80 triliun. Ia mendorong Danantara untuk mengambil pengelolaan dari sana tanpa perlu menyentuh APBN.
Meski demikian, Purbaya mengakui belum diajak diskusi oleh pihak Danantara mengenai masalah hutang kereta cepat ini. Ia menambahkan akan memberitahu jika mendapatkan update seputar permasalahan ini.
Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung sebelumnya diproyeksikan akan memiliki nilai proyek USD6,07 miliar. Namun seiring berjalannya waktu, nilai proyek membengkak hingga mencapai USD7,27 miliar.
Mayoritas pembiayaan proyek ini berasal dari pinjaman melalui China Development Bank (CDB) dengan bunga 3,7% sampai 3,8% per tahun dan tenor selama 35 tahun.
Sementara untuk kepemilikan saham KCIC didominasi oleh konsorsium Pilar Sinergi BUMN yang terdiri atas KAI, Jasa Marga, PTPN, dan Wijaya Karya sebanyak 60% dan Beijing Yawan HSR Co. sebanyak 40%.
Next: Menyelesaikan Masalah Dengan Masalah Baru